Jangan Anggap Remeh Lagi, WHO Ingatkan Pandemi Corona Bakal Panjang

Petugas dengan bantuan alat berat, menggali tanah untuk kuburan khusus jenazah pasien virus Corona di pemakaman Vila Formosa, Sao Paulo, Brasil, 2 April 2020. Vila Formosa merupakan kompleks pemakaman terbesar di Brasil. REUTERS/Amanda Perobelli

HALOPADANG.ID — Oganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti soal durasi pandemi Corona yang bakal panjang. Selain itu, Komite Darurat mengingatkan soal risiko dari durasi panjang ini.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan bahwa wabah ini kejadian langka yang dampaknya bisa terasa selama puluhan tahun ke depan.

“Pandemi ini adalah krisis kesehatan sekali dalam seratus tahun. Efeknya akan terasa selama beberapa dekade,” kata Tedros saat membuka pertemuan komite darurat pada Jumat (31/7/2020), seperti dikutip dari Reuters.

Hingga saat ini sudah ada sekitar 17 juta kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di seluruh dunia dengan 670 ribu di antaranya meninggal dunia. Amerika Serikat (AS), Brasil, dan India jadi tiga negara penyumbang kasus terbanyak.

Benua Asia disebut mulai menghadapi gelombang kedua dan beberapa negara dilaporkan mengalami resesi ekonomi akibat dampak dari upaya pembatasan.

Sementara itu, lebih dari 150 perusahaan farmasi tengah berlomba-lomba mengembangkan vaksin Corona. WHO memprediksi vaksin paling cepat tersedia pada awal 2021.

Tedros menyebut studi yang berkembang mulai mengungkap sifat-sifat dari virus SARS-COV-2 penyebab COVID-19. Namun ia mengingatkan masih banyak hal yang belum diketahui dan secara umum populasi dunia masih rentan terhadap infeksi.

“Hasil awal berbagai studi serologi menemukan hal serupa: kebanyakan populasi dunia masih bisa terinfeksi virus ini, bahkan pada area yang sudah beberapa kali mengalami wabah parah,” kata Tedros.