Andre Rosiade: Keinginan Prabowo Gandeng Partai lain Diterima Anggota Koalisi

HALOPADANG.ID – Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra H Andre Rosiade meyakini rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menyatukan partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak mengalami kendala. Karena semua partai punya tujuan untuk membangun Indonesia dengan damai dan tidak terjadi kegaduhan yang bisa mengganggu pemerinthaan.

Anggota DPR RI asal Sumbar itu menjelaskan, sejak awal Prabowo ingin sekali menyatukan partai politik jika berhasil memenangkan Pilpres 2024. Keinginan Ketum DPP Gerindra tersebut tentu sudah dimengerti oleh para pimpinan partai yang tergabung di KIM.

“Hal itu jugalah yang membuat Pak Prabowo saat ini terus bersilaturahmi dengan partai politik di dalam KIM maupun di luar KIM,” kata Andre Rosiade pada program Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga :  Masa Kampanye Singkat, KPU Cuma Gelar 2 Kali Debat Cawako Padang

Tak hanya itu, kata Ketua DPD Gerindra Sumbar itu, dalam setiap kampanyenya di Pilpres 2024, Prabowo berulang kali menyampaikan jika terpilih akan merangkul elit untuk bersatu demi kepentingan memajukan bangsa dan negara. “Bahkan setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres, Prabowo kembali menyampaikan ingin membangun pemerintahan yang kuat dan efektif,” kata Andre Rosiade.

Andre mengatakan, salah satunya dengan merangkul partai-partai untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan Indonesia ke depan. “Jadi intinya tentu komunikasi politik dilakukan kepada seluruh pihak. Kita sepakat koalisi yang kuat dan efektif sehingga janji kampanye Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa segera dieksekusi,” ujar Andre.

Andre mengingatkan, progam yang ingin dijalankan oleh Prabowo-Gibran adalah keberlanjutan, bukan perubahan. Sehingga kebijakan, program dan struktur pemerintahan yang sebelumnya sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin akan dilanjutkan.

Baca Juga :  Bawaslu Hentikan Pelaksanaan 36 Kampanye Pilkada di Sumbar

“Kita ingin membangun Indonesia lebih baik dengan merangkul semua potensi yang ada. Kalau memang mau bergabung, tentu kita akan terima dengan baik,” kata Anggota Komisi VI DPR ini.(HP-002)