Labor FK Unand Pakai 25 Set APD Sehari, dr. Andani : Stok Ada untuk Tujuh Hari

Halopadang – Sebagai salah satu laboratorium yang ditunjuk Kemenkes RI untuk memeriksa spesimen swab pasien suspect Covid-19, Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas melibatkan setidaknya 25 petugas labor. Artinya, dalam sehari labor membutuhkan minimal 25 Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Terkait ketersediaam stok per Minggu 29 Maret 2020, Kepala Laboratoium Lab Biomedik FK Unand, dr. Andani Eka Putra menyebutkan, untuk saat ini stok APD di laboratorium tersebut masih cukup untuk tujuh hari ke depan. Namun, kebutuhan akan stok setelah itu tetap harus diperhatikan oleh pemerintah daerah.

“APD masih cukup setidaknya untuk sepekan ke depan. Labor ini untuk load pemeriksaan, termasuk yang tercepat. Dalam pengoperasian, ada 25 petugas lab yang terlibat. Jadi, sekitar 25 APD dibutuhkan dalam sehari,” kata dr. Andani kepada halopadang, Minggu (29/03/2020).

Baca Juga :  Ratusan PPPK di Pemko Payakumbuh Terima SK Pengangkatan dari Pj Wako

25 petugas labor tersebut, kata ia lagi, rata-rata adalah mahasiswa S2 dan S3 berstatus volunteer (relawan), yang memiliki pengalaman di bidang biologi molikuler, sehingga berkompeten untuk memeriksa swab pasien suspect Covid-19.

dr. Andani berharap, agar pemerintah daerah di Sumbar terus berjibaku dalam pengadaan stok APD. Sebab, prediksi pasien terkait Covid-19 ke depan di Sumbar tak dapat diprediksi.

“Sejauh ini Pemprov Sumbar terus bergerak memastikan stok APD ini. Saya harap pemerintah di kabupaten dan kota di Sumbar juga demikian,” sebut dr. Andani yang juga Direktur Umum dan Sumberdaya Rumah Sakit Universitas Andalas tersebut.

Sejauh ini, Labor Biomedik FK Unand telah memeriksa 137 spesimen swab pasien terkait Covid-19. Namun terkait hasil, ia menekankan informasi tersebut menjadi kewenangan Dinas Kesehatan Provinsi untuk menyampaikan. (hp/jip)

Baca Juga :  Daftar Tunggu Haji di Kabupaten Agam Berlangsung Hingga 18 Tahun