HALOPADANG.ID — Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat selama April dan Mei 2020 kunjungan wisatawan (turis) asing ke provinsi ini nihil karena adanya pandemi COVID-19.
“Jika pada Maret 2020 masih ada 2.495 wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar, namun pada April dan Mei 2020 turun 100 persen atau tidak ada sama sekali kedatangan,” kata Kepala BPS Sumbar, Pitono di Padang, Jumat.
Ia menyebutkan pada Januari sampai April 2020 terdapat 10.874 wisatawan asing yang telah berkunjung ke Sumbar didominasi dari Malaysia 8.831 orang, Australia 296 orang dan China 255 orang.
Tidak hanya itu pada Mei 2020 jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Internasional Minangkabau juga mengalami penurunan sejak Februari 2020.
Pada Mei 2020 jumlah penumpang yang berangkat hanya 1.005 orang atau turun 93,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan penumpang yang tiba 905 orang atau turun 96,78 persen.
Sebelumnya Akademisi Universitas Andalas (Unand) Dr Sari Lenggogeni menilai sektor pariwisata merupakan salah satu yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
“Butuh waktu setidaknya hingga dua tahun untuk memulihkan kembali sektor pariwisata di Tanah Air yang saat ini terpukul,” kata dia.
Ia memaparkan sektor pariwisata amat rentan terhadap bencana alam dan krisis, saat ini yang terjadi adalah krisis bidang kesehatan yang membuat minat orang berwisata turun drastis.
Menurutnya mengacu kepada data yang dilansir WTO yang merupakan badan PBB yang membidangi pariwisata kondisi ini setara dengan penurunan turis selama tujuh tahun dari angka yang ada saat ini.
“Ini juga mengakibatkan sekitar 400 juta orang di seluruh dunia yang bergerak di bidang pariwisata kehilangan pekerjaan,” kata dia.
Sejalan dengan itu Dinas Pariwisata Sumatera Barat juga telah menyiapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan yang diwajibkan dalam era normal baru bagi wisatawan yang akan berkunjung.
“Kami telah membuat simulasi dan dokumentasikan sebagai acuan bagi wisatawan serta pelaku usaha pariwisata di Sumbar bagaimana standar protokol kesehatan yang wajib dipenuhi saat era normal baru, kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial.
Prosedur kesehatan mulai dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), saat di rumah makan, saat di objek wisata hingga di penginapan.