HALOPADANG.ID—Ada ada saja yang dilakukan oleh oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar berinisial JM. Di saat orang tidak mau keluar rumah dan adanya pembatasan jam malam, ia ketahuan mengendarai mobil diduga sambil mabuk dan hampir menabrak angggota TNI di Padang.
Dilansir dari Sumbartoday, JM hampir menabrak anggota TNI di jalan Sudirman, Padang, tepatnya di depan Makorem 032/WBR, pada Selasa (7/4) dini hari.
JM menggukan mobil Brio warna putih melaju dari arah Bank Indonesia menuju arah Mapolda sumbar. Diduga dalam keadaan mabuk dan memacu kendaraanya dengan ugal-ugalan.
“Kami menghentikan mobil yang ugal-ugalan tersebut. Saat dihentikan oleh anggota kita yang piket malam itu, tiba-tiba sopir yang membawa mobil tersebut marah-marah dan mengaku anggota dewan,” ucap Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Korem 032/WBR, Kolonel Inf. Sugiyono yang hampir ditabrak oleh pengemudi Brio tersebut.
Dijelaskan Sugiyono, di dalam mobil, selain ada dua orang lelaki, juga ditemukan tiga orang perempuan. Dan aroma minuman keras juga tercium dalam dari mobil tersebut.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda membenarkan, pihaknya mengamankan empat orang dan satu unit mobil brio warna putih dari petugas piket Korem 032/WBR.
“Kebetulan anggota kita baru pulang dari patroli dan melihat kejadian tersebut. Didalam mobil kita temukan minuman keras,” ucap Rico.
“JM yang katanya mengaku anggota dewan dan empat orang teman lainnya kita kita lepas, karena tidak ditemukan pelanggaran undang-undang. Namun pihak lantas menilang kendaraan tesebut, karena menggunakan knalpot yang tidak standar, disamping itu pengendara juga tidak memiliki SIM serta nomor polisinya tidak sesuai dengan STNK,” tutup Kompol Rico.
Sementara dilansir dari Bentengsumbar, anggota DPRD Sumbar bernama Jefri Masrul dari Partai Demokrat dapil 6 meminta maaf kepada masyarakat.
Berikut permintaan maafnya secara tertulis dan kronologis versi Jefri Masrul.
Bersama ini saya
Jefri Masrul
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumbar menerangkan
Berdasarkan adanya informasi terkait insiden yang melibatkan saya dengan ini saya jelaskan
Kronologis
Saya dihubungi kawan lama diajak keluar untuk makan malam
Karena sudah lama tidak bertemu saya mengiyakan ajakan teman untuk makan malam
Tak lama kemudian, datang jemputan dan saya duduk disampingnya.
Ternyata di mobil, ada teman perempuan dan minuman.
Awalnya saya berat untuk ikut. Namun karena segan, akhirnya saya ikut dengan niat setelah makan malam langsung pulang.
Ternyata, di jalan terjadilah insiden tersebut.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak, baik itu kepada orang tua dan istrinya hingga masyarakat di daerah pemilihan Sumatera Barat VI.
Untuk itu saya nyatakan :
Dari lubuk hati yang dalam Memohon/meminta maaf kepada kedua orang tua dan istri saya serta seluruh keluarga dan karib kerabat
Saya memohon maaf Kasiops Korem 032 Kolonel Sugiyono dan seluruh jajaran Korem
Minta maaf kepada seluruh jajaran Polresta Padang karena perbuatan saya meresahkan masyarakat.
Saya juga minta maaf kepada seluruh jajaran Demokrat dan Konstituen atas kekhilafan ini.
Saya minta maaf kepada angku, ninik mamak, tokoh masyarakat dan semua pemilih dari dapil 6 yang telah mengantarkan saya duduk sebagai anggota dprd sumbar
Ini akan saya jadikan pelajaran yang berharga bagi saya dan Saya akan mengintrospeksi diri untuk menjadi lebih baik ke depannya dan berjanji kepada diri saya, keluarga serta kepada Allah swt untuk memperbaiki diri dan memilih pergaulan yang baik.
Saya berterimakasih kepada seluruh jajaran korem, polres, dan perangkat kepolisian. (R-01)
