HALOPADANG.ID — Diberitakan Halopadang.id sebelummnya, eorang murid Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Padang Panjang memukuli ibunya hingga pingsan.
Peristiwa ini bermula ketika siswa inisial FR (18) merpermasalahkan uang bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diterimanya.
Terkait insiden tersebut, kepala sekolah (Kepsek) SMKN 2, Suherman, mengatakan pihak sekolah akan melakukan musyawarah bersama komite, Guru BK dan para mejelis guru lainnya. Dikeluarkan atau tidak siswa tersebut, tergantung musyawarah yang dilakukan.
“Namun kita belum memutuskan apakah anak akan dikeluarkan atau tidak. Namun kami mempertimbangkan hal lain dan menghitung poin kesalahan sang anak dan jika poin telah mencapai 100 poin, maka anak tentu akan dikeluarkan,” ujar Suherman, Sabtu (25/7/2020).
Diketahui, peristiwa pemukulan tersebut terjadi pada Kamis 23 Juli 2020 sekitar pukul 10.30 WIB. Atas perlakukannya, sang anak dibawa ke Polsek Kota Padang Panjang, karena melakukan pemukulan kepada ibunya berinisial N (54).
Kapolsek Padang Panjang, Iptu AKP Pamuji mengatakan, bantuan itu berjumlah Rp1 juta yang diserahkan kepada orang tuanya. Kemudian uang tersebut dibayarkan untuk kepentingan sekolah sebesar Rp200 ribu.
“Sedangkan uang lebih Rp800 diminta oleh anak kepada orang tuanya. Namun orang tuanya tersebut minta agar uang itu dipegang olehnya,” sebut Kapolsek.
Sementara anak dibawa ke Mapolsek untuk diamankan agar pemukulan yang dilakukan kepada ibunya itu tidak terulang kembali.
“Permintaan penahanan oleh orang tuanya itu agar menimbulkan efek jera. Karena tidak ada laporan, kami tidak bisa melakukan penahanan terhadap anak,” terangnya.