HALOPADANG.ID–Rumah Iren Anggota Forum Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pasaman Barat yang memproduksi Emping Jagung SKA ludes terbakar, pada Sabtu (4/7) sekitar 02.00 WIB. Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan dua unit rumah kayu di Jorong Lubuk Landur, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) itu.
Nurmas warga sekitar mengatakan, rumah yang terbakar tersebut milik Iren (39) pengusaha makanan ringan kerupuk emping jagung dan rumah tetangganya Yasmawati Ema (53). Menurutnya api sangat cepat menjalar, hampir tiga buah rumah terbakar.
“Mobil dan petugas pemadam kebakaran datang, hingga tiga kali mengisi ulang air. Api baru dapat dipadamkan pada pukul 04.00 WIB, kedua unit rumah yang terbakar habis,”ujar Nurmas.
Menurut Kepala Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Pasbar Abdi Surya belum diketahui penyebabnya. Akibat kebakaran tersebut selain rumah juga membakar mesin pengolahan kripik.
Diperkirakan Iren, mengalami kerugian lebih kurang Rp400.000.000, sedangkan Yasmawati, mengalami kerugian rumah beserta isinya dan satu unit sepeda motor yang kerugian diperkirakan lebih kurang Rp 75.000.000.
Abdi Surya, berpesan kepada masyarakat Pasaman Barat, agar selalu waspada sebelum tidur pastikan kompor mati dan kondisi listrik aman.
“Sesuai laporan yang saya terima mobil pemadam kebakaran (Damkar) sejak datang hingga berakhir musibah tidak pernah keluar (mengisi air) dan meninggalkan lokasi,”kata Abdi Surya.
Sesuai protap tangki air mobil mustahil dalam kondisi kurang waktu dibawa. Informasi kebakaran di peroleh dari bapak jorong setelah keadaan kebakaran sudah 50% rumah semi permanen tersebut.
Jadi sama sekali mobil damkar tidak pernah cari air keluar dari lokasi malah air ada di sungai atau bandar sekitar kejadian.
“Apabila ada yang dirasa aneh dengan kondisi listrik dirumah, agar melaporkan ke pihak terkait seperti PLN. Agar, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Cegah sebelum terjadi, seperti lilin, kompor, anti nyamuk bakar dan lain-lain, sebelum tidur pastikan semuanya sudah mati. Pemadam itu harus selalu waspada dan siap kapan saja dibutuhkan. Bukan saja personel tetapi juga peralatan. Air dalam tanki mobil pemadam tentu standby, petugas musti siap siaga,” tegas Abdi Surya.(S-01)