Oknum Wali Nagari di Solok Diduga Selingkuhi Istri Orang, Kantornya Dikepung Massa

wali nagari
Puluhan warga datangi kantor wali nagari kinari meminta wali nagarinya mundur dari jabatan

HALOPADANG.ID–Puluhan warga di Nagari Kinari, Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok meradang, mereka mengepung kantor wali nagari dan meminta pejabat nagari (wali nagari) tersebut mundur. Hal itu disebabkan adanya dugaan perselingkuhan antara wali nagari dengan stafnya (sudah punya suami).

Informasi yang dihimpun, dugaan perselingkuhan wali nagari berinisial Y dengan stafnya berinisial R itu sudah dilaporkan kepada Bupati Solok. Bahkan sejumlah saksi sudah dipanggil oleh inspektorat untuk dilakukan penyelidikan.

Ketua Pemuda Nagari Kinari, Herdinal, seperti yang dilansir Jarbatnews mengatakan, pihaknya juga sudah diminta keterangan oleh pihak inspektorat pada Kamis (28/5). Adapun Auditor inspektorat yang meminta keterangan tersebut adalah Erizal.

Sementara T suami dari R mengatakan, pihaknya mulai curiga melihat gelagat isterinya yang mimiliki prilaku aneh dan sering telepon-teleponan dengan orang lain yang diduga adakah oknum wali nagari.

Apalagi semenjak T mendapatkan rekaman pembicaraan isterinya dengan oknum wali nagari, maka pihaknya bertambah yakin perselingkuhan antara isterinya dengan oknum wali nagari tersebut benar-benar terjadi.

“Saya menduga isteri saya sudah lama berselingkuh dengan dia. Waktu dulu saya tanya pertama kali, isteri saya mengakuinya. Tapi setelah satu minggu kemudian, pengakuan dia sudah berubah,” sebut T.

Karena merasa tidak puas dengan lambannya keputusam Bupati dan pihak inspektorat daerah karena tidak ada tindakan, puluhan pemuda dan masyarakat Kinari mendatangi kantor Wali Nagari Kinari dan meminta wali nagari untuk mundur dengan sportif.

“Intinya kami meminta walinagari mundur dan memiliki rasa malu sebagai orang Minang karena berselingkuh dengan isteri orang,” sebut salah seorang warga. Demo tersebut juga dikawal oleh pihak kepolisian Sektor Bukik Sundi.

Sedangkan Wali Bagari Kinari, Y, saat dihubungi di kantornya untuk klarifikasi masalah ini, sedang tidak berada di tempat.

Terpisah, Bupati Solok, Gusmal, saat dikomfirmasi masalah ini menyebutkan bahwa saat ini pihak Inspektorat sedang memeriksa saksi dan warga Kinari terkait kasus dugaan peraelingkuhan ini.

“Pihak Inspektorat masih memeriksa saksi-saksi dan belum selesai, dan hal ini tentu hasilnya belum sampai kepada saya. Bagaimana pula caranya kita mau mengambil keputusan, sementara pemeriksaan belum selesai. Itu sama saja menyalahi prosedur,” terang Gusmal. (P-01)