Ini Hasil Tes Dua Balita yang Dirawat Di Ruang Isolasi RSUP M Jamil

Halopadang.id – Dua balita berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) Corona Virus Disease (COVID-19) yang sebelumnya sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang karena mengalami sesak napas dan demam dinyatakan negatif COVID-19.

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustafianof di Padang, Senin membenarkan hal itu dan mengatakan saat ini kedua balita tersebut telah dipindahkan ke ruangan perawatan anak.

“Hasil laboratoriumnya sudah keluar. Kedua balita itu dinyatakan negatif COVID-19 dan sudah dipindahkan ke ruang perawatan khusus anak,” kata dia.

Lebih lanjut ia menyebutkan sampai saat ini pasien yang positif terinfeksi COVID-19 dan tengah menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang berjumlah lima orang. Kemudian tiga orang lainnya berstatus PDP.
Baca juga: Gubernur dorong Padang dan Bukittinggi terapkan PSBB
“Sebelumnya terdapat dua orang yang sudah dipulangkan karena meninggal dunia dan dua orang lagi dinyatakan sembuh,” kata dia.

Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat mengisolasidua anak bawah lima tahun (balita) yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) Corona Virus Disease (COVID-19).

Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustavianof di Padang, Jumat (3/4) membenarkan hal itu dan mengatakan saat ini kedua balita tersebut tengah menjalani perawatan di ruangan isolasi.

“Kedua balita tersebut telah dirawat sejak beberapa hari lalu. Mereka mengalami demam, batuk serta sesak napas,” ujar dia.
Baca juga: Padang berencana terapkan PSBB percepat pemutusan mata rantai COVID -19
Lebih lanjut ia mengatakan pihak RSUP M Djamil Padang telah melakukan pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan terhadap kedua balita tersebut.

“Hasil pemeriksaan swap hidung dan tenggorokan kedua balita tersebut sudah kami kirim. Sekitar dua atau tiga hari lagi hasilnya akan keluar,” kata dia.

Ia juga mengatakan sebelum diisolasi, kedua pasien balita tersebut memang pernah berhubungan langsung dengan seorang warga yang baru datang dari luar daerah atau daerah terjangkit.(002/Antara)