Kemenlu Sebut Prodi Hubungan Internasional Unand jadi Kontribusi Positif untuk Bangsa

HALOPADANG.ID – Universitas Andalas (Unand) dan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjalin kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandai langsung oleh Wakil Rektor IV Universitas Andalas Henmaidi dan Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemlu Yayan Ganda Hayat Mulyana di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat Kampus Limau Manis, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (14/6/2024).

Wakil Rektor IV Unand Henmaidi menuturkan, diplomat awal negera Indonesia berasal dari tanah Minang, seperti Haji Agus Salim, Sutan Sjahrir, dan banyak yang lain.

“Keduanya bukan saja menjadi Diplomat tetapi juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia,” ujar Henmaidi

Ia juga menyebutkan, alumni Universitas Andalas yang menjabat sebagai Duta Besar diantaranya Denny Abdi sebagai Dubes Republik Sosialis Vietnam, dan Albusyra Basnur Dubes Indonesia untuk Ethiopia.

Lebih lanjut, Henmaidi mengungkapkan kerja sama ini sebagai bagian mengapai amanah yang disandangkan terhadap Universitas Andalas semenjak kampus ini didirikan Untuk Kedjajaan Bangsa.

Ia berharap muncul diplomat-diplomat baru dari Universitas Andalas terutama dari Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional yang menjadi salah satu bagian untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negeri ini.

Sementara itu, Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemlu Yayan Ganda Hayat Mulyana mengemukakan, pemerintah pusat tidak bisa berjalan sendiri penting untuk berkolaborasi dan bersinergi.

“Kerja sama ini merupakan suatu aset yang pada akhirnya Kemlu tidak hanya berwawasan regional dan global tetapi juga ditingkat lokal,” kata dia.

Ia juga menyampaikan sebuah kehormatan menjadi bagian dari perjalanan Universitas Andalas untuk Kedjajaan Bangsa.

Selain penandatanganan kerja sama ini juga dilanjutkan dengan Kuliah Umum yang bertajuk Strategi Kebijakan Luar Negeri Republik Indonesia di Era Disrupsi dan Tantangan Geopolitik Global yang dipandu oleh Virtous Setyaka (Dosen Hubungan Internasional Universitas Andalas).(*)