HALOPADANG.ID–Terkait beredarnya video di media sosial tentang dua orang yang tergeletak di pinggir jalan. Yang diketahui adalah seorang perempuan di kawasan Jalan Permindo, Pasar Raya, Kota Padang dan satu jenazah yang tergeletak dengan ditutup koran di depan SMPN 4 Padang yang terjadi, Selasa (7/4) bukan merupakan orang yang terpapar Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid. Ia mengungkapkan perempuan dengan pakaian daster biru dongker yang dievakuasi petugas medis lengkap dengan alat pelindung diri (APD) bukan terinfeksi Covid-19.
“Itu orang sakit jiwa, kemudian (karena) makan apa, muntah-muntah. Kami rujuk ke M Djamil. Ini perempuan orang ganguan jiwa ya,” kata Feri.
Sementara terkait dengan kejadian di depan SMPN 4 Kota Padang, Feri mengaku dirinya belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal itu. Sementara perempuan yang tidak diketahui identitasnya yang sempat sadarkan diri kemudian dibopong petugas ke mobil ambulans.
“Enggak dapat informasi (terkait kejadian di SMPN 4 Padang). Tim medis yang menjemput perempuan itu ke kawasan Permindo dengan mengunakan APD lengkap hanya untuk antisipasi. Perempuan itu setelah diperiksa hanya ganguan jiwa dan lemas karena sudah lama enggak makan mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang, Gustafianof, membenarkan perempuan tersebut dirujuk serta mendapat perawatan di Intalasi Gawat Darurat (IGD). Pasien masuk sekitar pukul 11.00 WIB dan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
“Sempat dibawa dan diperiksa di IGD. Setelah pemeriksaan, diputuskan bukan COVID-19. Kami sudah memeriksa laboratorium, pasien itu diketahui baru meminum obat penenang,” kata dia.
Ia menyebutkan pemeriksaan terhadap pasien berlangsung hingga pukul 14.00 WIB. Kemudian setelah dinyatakan membaik, yang bersangkutan diperbolehkan pulang.
“Dia hanya sudah makan obat penenang ya. Pulang tadi enggak ada keluarga yang menjemput, dia juga enggak ada keluarga menyemput, ditanya keluarga enggak ada katanya,” jelas Gustafianof seperti yang dikutip dari Kumparan.com. (R-01)