Pengakuan Jamaah Tauhid Ibrahim di Sumani Solok: Pengikut Terus Bertambah

ibrahim
Zainul salah satu pengikut aliran Tauhid Ibrahim di di Jorong Kapuh, Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok

HALOPADANG.ID–Zainul, salah satu pengikut ajaran Tauhid Ibrahim di Jorong Kapuh, Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok mengaku, ajaran itu ia dapat dari Padang diajarkan oleh seorang guru bernama Usman. Aliran itu dinamakan ajaran Ibrahim.

“Ajaran Ibrahim. Tauhid Ibrahim dan kami tidak mempunyai rumah ibadah,”kata Zainul.

Sementara untuk ibadah haji seperti umumnya dalam ajaran di Islam, umat muslim pergi haji ke Mekah. Namun, bagi ajaran ini cukup pergi ke Padang dan diwakili oleh gurunya.

“Kami dihajikan, cukup dibersihkan yang di dalam ini (hati), jadi ini hanya orang itu (guru) yang tahu. Jadi bukan ke tanah suci,”ucap Zainul.

Ia menceritakan, sejarah ajaran tersebut berasal dari gurunya di Padang. Sang guru tidak mempunyai guru besar, hanya saja sang guru mendapat ajaran itu setelah mendengar bisikan (ghaib) pada tahun 1989. Sejak itulah mulai banyak pengikutnya.

“Pengikutnya sudah banyak tak ada hentinya sampai saat ini harus ngambil kajian,tak berhenti (banyaknya),”katanya.

Ia sendiri mengaku masuk ke dalam ajaran itu sejak 2005.

“Saya ikut mempercayai aliran ini sejak 2005. Ini yang benarnya (agama). Saya mencontoh ke Ibrahim, keselamatan dunia dan akhirat. Yang jelas ini berbeda dengan Imam Syafii,”ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, ia tak ada menyebarkan ajaran kepercayaanya itu.

“Warga pun tak ada yang bertanya, saya pun tak ada membawa warga di sini. Jadi hanya keluarga saya saja di sini. Palingan ada kemenakan saya yang di Padang datang ke sini,”ujarnya.(P-01)