Mengharukan, Begini Isi Secarik Kertas dari Istri yang Dijual Suami Sendiri di Tanah Datar

Sepucuk surat dari istri yang dijual suami demi lunasi hutang di Tanah Datar

HALOPADANG.ID — Diberitakan Halopadang.id sebelumnya seputar drama seorang suami menjual istrinya pada tetangga di Tanah Datar yang membuat gempar masyarakat Sumatera Barat. Hingga kini peristiwa tersebut masih menjadi perbincangan hangat, terutama di jagat media sosial.

Diketahui, seorang wanita berinisial T (23) dijual oleh suaminya sendiri HS (24) demi membayar utang. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar. Sebelum kasusnya diselesaikan baik secara hukum maupun adat, HS telah membawa kabur T entah kemana. Keluarga T pun cemas terhadap nasib anak mereka.

Belakangan diketahui, T ternyata meninggalkan secarik surat berisi curahan hatinya. Dalam surat tersebut, T merasa dirinya serba salah. Ia juga mengaku mendapat perlakukan kasar dari suaminya.

Surat tersebut ditulis tangan oleh T sendiri. Ia juga menyampaikan kalau dirinya sedang mengandung.

Surat tersebut ditemukan oleh ibunya, kemudian diperlihatkan ke aktivis perempuan dan anak dari LSM Nurani Perempuan, Rabu (22/7/2020).

Berikut kutipan tulisan T, wanita diduga korban transaksi manusia di Tadah datar.

Serba salah terus aku dari dulu sampai sekarang.
Kalau saja aku tahu seperti ini, lebih baik aku pergi bertanam (bercocok tanam) bisa dapat duit untuk beli vitamin dan susu.
Besok kalau ada orang yang membeli kelapa ayahku, kutabung uangnya untuk beli susu, supaya anakku tak kurang gizi.

Aku takut operasi, kalau bisa aku melahirkan normal.
Apalagi kata dokter kandunganku kurang gizi, sehingga kalau melahirkan harus operasi.
Demi anak, aku harus kuat, tidak boleh berpikir berat, dan tidak boleh frustrasi.

Aku harus kuat, semangat demi anak yang sudah bertahun kunanti selama ini.

Aku ingin punya keluarga kecil bahagia.
Suamiku selalu marah padaku, sedih hatiku dibuatnya.

Aku butuh perhatian, aku butuh dimanja.
Tapi mau bagaimana lagi, mungkin sudah nasibku seperti ini.

 

Catatan Redaksi:
Tim Halopadang.id sengaja mengalih basahakan ke bahasa Indonesia dengan pertimbangan keberagaman pembaca.