Masyarakat Rawang Gunuang Malelo Berharap Perbaikan Embung

embung
Bupati Hendrajoni disela-sela penyerahan bibit jagung hybrida secara simbolis kepada kelompok tani di Nagari Rawang Gunuang Malelo Surantih, Kecamatan Sutera.

HALOPADANG.ID– Masyarakat di Kenagarian Rawang Gunuang Malelo, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, berharap perbaikan embung di daerah mereka disegerakan oleh pemerintah setempat. Sebab, manfaat embung utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan air dengan harapan bisa meningkatkan volume hasil pertanian.

Wali Rawang Gunuang Malelo Surantih, Aprizal, menyebutkan, daerah tersebut memiliki dua embung yang merupakan jantung pertanian masyarakat setempat, yakni Embung Sipudiang dan Embung Lubuak Mato Kuciang.

“Sekarang kedua embung tersebut kondisinya sudah bocor dan tidak bisa lagi mengairi sawah masyarakat. Begitupun dengan akses kesana kondisi jalannya rusak,” ujarnya, Rabu (1/7).

Ia menyebutkan, Nagari Rawang Gunuang Malelo memiliki 2.040 KK, separuhnya menggantungkan hidup di sektor pertanian dan perkebunan dengan memanfaatkan lahan tadah hujan.

“Setidaknya ada 1000 KK masyarakat yang hidup sebagai petani dan berladang. Mereka tentu sangat berharap kedua embung ini berfungsi dengan baik. Apalagi Nagari Rawang Gunuang Malelo memiliki areal persawahan lebih kurang seluas 3.400 hektare,” katanya lagi.

Menurutnya, jika kedua embung sudah berfungsi dengan baik disertai sarana jalan yang layak, tentu masyarakat bisa menggarap lahan tidur untuk kembali dimanfaatkan secara maksimal dengan pasokan air yang cukup.

“Jika jalannya sudah bagus dan embungnya diperbaiki, tentu masyarakat bisa pula dengan mudah mengangkut hasil panen mereka tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Kami berharap pemerintah daerah melalui pejabat terkait bisa segera merealisasikan permintaan masyarakat ini,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menyebutkan, daerah setempat menargetkan pada 2021 perbaikan irigasi yang rusak dan embung bakal dilaksanakan di sejumlah nagari. Embung dan perbaikan irigasi ini ditargetkan bisa mengairi lahan sawah masyarakat secara maksimal.

Komitmen tersebut setelah ia mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat petani yang mengaku kesulitan mendapat pasokan air ketika hendak turun ke sawah.

“Ya, hal ini juga untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan dan harga bahan pokok. Tujuannya untuk menjaga gejolak inflasi,” ucapnya.

Ia mengatakan, di masa pandemi pihaknya bakal berusaha membangun lumbung-lumbung desa dan memperbanyak pengadaan pengering atau dryer sehingga hasil panen dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.

“Namun, persoalan saat ini adalah irigasi. Kita perlu membangun kantong-kantong air atau embung sebanyak-banyaknya di nagari,” ujarnya lagi. (G-01)