Rotasi Pemain dan Kalah, Shin Tae-yong: Kekuatan Oman Dua Level di Atas Indonesia

HALOPADANG.ID – Para pemain Timnas Indonesia tampil berani dan membuat Oman bersusah-payah walau akhirnya kalah 1-3. Pasukan besutan Shin Tae-yong itu mampu kembali bermain bagus menghadapi tim kuat Asia Barat tersebut.

Indonesia memetik banyak pelajaran berharga dan tetap dengan kepala tegak menyudahi uji coba berlabel FIFA A Match di Dubai, UEA, Sabtu (29/5/2021) malam itu. Ini merupakan kekalahan kedua Indonesia setelah 2-3 dari Afghanistan dalam uji coba pertamanya.

Lawan yang dihadapi Skuat Garuda pada uji coba kedua kali ini memang tak mudah. Oman berada di posisi kedua klasemen Grup E Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan bersaing ketat dengan Qatar berebut juara grup.

Dari sisi peringkat FIFA, Oman juga jauh lebih baik dari Indonesia. Berdasarkan data terbaru yang dirilis FIFA 27 Mei lalu, Oman berperingkat 80, Indonesia 173. Sebelum bertanding, Shin Tae-yong juga sadar bahwa level Oman masih di atas Indonesia.

“Kekuatan Oman memang di atas Indonesia, mungkin satu atau dua level di atas kita,” ungkap Shin.

Gonta Ganti Pemain
Pelatih asal Korea Selatan itu menurunkan para pemain terbaik dalam starting XI kontra Oman, sangat berbeda dengan uji coba pertama versus Afghanistan. Ia tampak tak segan bereksperimen dengan komposisi jelang laga sebenarnya pada 3 Juni mendatang menghadapi Thailand.

Mereka memulai permainan setara dengan Oman, terus-menerus menekan lawan. Sejumlah peluang tercipta dari tembakan Arhan dan Yudo, tapi tak menyulitkan pertahanan Oman untuk menghentikannya. Keasyikan menyerang membuat Indonesia berisiko karena muncul bahaya di ruang yang ditinggalkan.

Oman memanfaatkannya dengan terus menciptakan peluang. Pujian harus diberikan kepada kiper Nadeo saat dia unggul dalam menghentikan tembakan satu lawan satu dengan pemain Oman. Namun, kiper Bali United berusia 24 tahun itu tak bisa menyelamatkan gawang Indonesia selamanya.

Menjelang akhir babak pertama, tepatnya menit ke-40, striker Oman Muhsen Al-Ghassani menaklukkan Nadeo. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Oman 1-0. Memasuki babak kedua, Nadeo digantikan Adi Satryo dan Asnawi menggantikan Rifad.

Para pemain Indonesia sangat berapi-api dengan bergegas menyerang saat pertahanan Oman belum stabil. Hasilnya berbuah manis, Evan Dimas menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-51.

Akan tetapi, beberapa menit kemudian Shin Tae-yong mengubah suasana. Dia kembali bereksperimen dengan mengganti sejumlah pilar yang menjadi jembatan untuk memulihkan kekuatan. Firza Andika masuk menggantikan Asnawi, Witan Sulaeman menggantikan Evan Dimas, dan Braif menggantikan Yudo. Namun, hingga kick off, tak ada nama Genta Alparedo dalam list pergantian pemain.

Dengan pergantian tersebut, dilaporkan mereka tampak seolah kehilangan irama permainan. Pada saat itulah Oman menciptakan lebih banyak tekanan ke pertahanan dan gawang Indonesia.Namun, baru pada 15 menit terakhir Al-Ahmar (Si Merah) mendapatkan apa yang diinginkannya.

Melalui skema umpan silang, Khalid Al-Hajri mencetak gol menit ke-77. Striker berusia 27 tahun itu kembali menambah gol lewat umpan teroboson menit ke-88. Oman akhirnya menang 3-1, tapi itu tak diraih dengan mudah. (HP-002)