Kasus Corona di Sumbar Masih Fluktuatif

pariwisata
Ilustrasi grafik

HALOPADANG.ID–Meski akhir Juni lalu sempat melandai, memasuki awal Juni kurva penambahan kasus positif corona di Sumatera Barat (Sumbar) kembali bergerak fluktuatif. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar mencatat, hingga Minggu (5/7) pukul 15.00 WIB, setidaknya terjadi penambahan kasus baru sebanyak 13 kasus, atau lebih banyak tiga kasus dibanding sehari sebelumnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumbar, Jasman Rizal selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar menyampaikan, hingga saat ini total akumulasi kasus positif di Sumbar telah mencapai 775 kasus.

Ia menyebut, dari total tersebut, sebanyak 58 orang masih dirawat di berbagai RS rujukan di Sumbar. Lalu sebanyak 61 orang menjalani isolasi mandiri dan karantina di pusat-pusat karantina. Sebanyak 625 orang pasien telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 31 orang telah meninggal dunia.

“Laporan yang kami terima hari ini dari Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso menyebutkan bahwa dari total 1.718 sampel swab yang diperiksa, terindikasi sebanyak 13 di antaranya positif Covid-19,” kata Jasman dalam keterangan tertulis Minggu (5/7).

Seluruh kasus baru tersebut, ucap Jasman, berasal dari Kota Padang. Adapun dengan rincian, wanita (58) warga Gantiang Parak Gadang, status IRT, terinfeksi karena kontak di Pasar Raya Padang, penanganan isolasi mandiri sementara. Lalu, pria (20) warga Simpang Haru, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Selanjutnya, pria (23) warga Lubuak Buayo, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak di Pasar Raya Padang, penanganan isolasi mandiri sementara. Anak laki-laki (6) warga Dadok Tunggul Hitam, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara. Batita perempuan (2) warga Dadok Tunggul Hitam, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kemudian, wanita (24) warga Cengkeh, pekerjaan pramusaji, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RST Reksodiwiryo Padang. Wanita (54) warga Cengkeh, pekerjaan honorer, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RS. Reksodiwiryo Padang. Wanita (25) warga Pasa Gadang, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RST Reksodiwiryo Padang.

Berikutnya, wanita (30) warga Berok Nipah, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RST Reksodiwiryo Padang. Pria (32) warga Kampuang Lapai, pekerjaan TNI AD, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RST Reksodiwiryo Padang. Balita perempuan (4) warga Kampuang Lapai, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RST Reksodiwiryo Padang.

Selanjutnya, wanita (27) warga Gantiang Parak Gadang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara. Terakhir, wanita (34) warga Aur Duri, pekerjaan honorer, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RST Reksodiwiryo Padang.

“Di samping itu, hari ini juga tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak satu orang, yakni wanita (48) warga Lubuak Lintah, pekerjaan ASN, terinfeksi karena kontak di Pasar Raya Padang, pasien Dinkes Padang,” kata Jasman.

Berdasarkan data terakhir, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) telah berjumlah sebanyak 9.875 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 172 orang masih menjalani pemantauan, dan sebanyak 9.703 orang lainnya telah menyelesaikan masa pemantauan.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) telah berjumlah sebanyak 1.370 orang, di mana sebanyak 25 orang masih menjalani perawatan. Lalu 1.345 sisanya telah dinyatakan negatif Covid-19. (R-06)

situs toto situs toto barbartoto barbartoto