HALOPADANG.ID–Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, membutuhkan penambahan 1.500 guru Sekolah Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Hingga saat ini Pasaman Barat kekurangan guru pada tingkatan SD,” kata Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi ASN Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pasaman Barat, Harinal.
Ia mengatakan saat ini guru ASN tercatat hanya 2.000 orang. Sementara guru setiap tahunnya terutama guru SD banyak yang pensiun.
“Ada sekitar 120 orang ASN pensiun setiap tahunnya dan didominasi oleh guru. Sementara penerimaan guru selalu terbatas bahkan kadang-kadang tidak ada,” sebutnya.
Menurutnya kebutuhan ideal guru di Pasaman Barat sekitar 3.500 orang. Hingga saat ini baru ada 2.000 orang.
“Kita berharap kepada pemerintah pusat untuk penambahan guru ASN dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Pasaman Barat,” harapnya.
Untuk menutupi kekurangan guru ini maka Pemkab Pasaman Barat melalui Dinas Pendidikan mengangkat tenaga honorer dan tenaga harian lepas.
“Sedangkan tahun ini hanya bisa dianggarkan sebanyak 35 orang untuk kontrak,” katanya.
Ia menyebutkan saat ini jika dirata-ratakan pembagian guru ASN di setiap sekolah dasar negeri yang ada di Pasaman Barat hanya sekitar lima orang per sekolah.
Sementara untuk tes penerimaan calon pegawai negeri sipil formasi 2020 tidak ada, sedangkan formasi 2019 prosesnya juga undur karena masalah pandemi COVID-19.
Saat ini tahapan proses penerimaan calon pegawai negeri sipil ini menunggu jadwal dari pemerintah pusat untuk ujian Seleksi Kemampuan Bidang (SKB).
“Untuk tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) telah dilakukan dan menunggu jadwal SKB.
Formasi CPNS tahun 2019 ada sebanyak 266 orang dan sebanyak 220 untuk formasi guru,” jelasnya.
Ia menambahkan secara keseluruhan Pasaman Barat kekurangan ASN sebanyak 2.333.
“ASN yang ada saat ini baru 4.682 orang sedangkan kebutuhan ideal 8.515 orang. Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil sebanyak 8.515 orang, sedangkan yang ada saat ini hanya 4.682 orang,” katanya. (S-01)