HALOPADANG.ID–Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Padanggelugur, Kabupaten Pasaman, menyiapkan 10 ruang belajar (lokal) dengan daya tampung 320 orang siswa untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020.
Secara resmi, pendaftaran PPDB di sekolah itu baru dimulai pada 22-25 Juni 2020 secara online. Baik untuk jalur zonasi, afirmasi maupun perpindahan orang tua wali. Sementara pengumuman dan calon yang diterima dilakukan pada 2-4 Juni.
Kepala SMAN 1 Padanggelugur, Nelson didampingi Kaur Tata Usaha, Ibrahim mengatakan, pada PPDB tahun ini, sekolah itu menyiapkan 10 lokal, dengan daya tampung per lokal sebanyak 32 orang siswa.
“Di SMA ini, kami memiliki 30 lokal belajar. 10 lokal diantaranya, kita persiapkan untuk penerimaan siswa baru di tahun ini, dengan kuota yang akan diterima sebanyak 320 siswa,” ujar Nelson, kemarin.
Ia menjelaskan, bahwa penerimaan peserta didik baru dilakukan secara online. Setiap calon peserta didik harus mendownload terlebih dahulu formulir pendaftaran dilaman website: ppdbsumbar.id, setelah itu baru menyerahkan formulir kepada panitia PPDB di sekolah tersebut.
“Perlu diingat, calon peserta yang telah dientrykan datanya pada aplikasi BPDB, berarti telah terdaftar secara resmi dan tidak dapat merubah pilihannya lagi pada satuan pendidikan lain,” ungkap Nelson.
Calon peserta didik yang telah mendaftar kemudian dirangking secara online pada satuan pendidikan pilihan pertama. Calon peserta didik yang diterima, dinyatakan dengan batasan garis pada daftar calon peserta.
“Calon yang diterima, jika tidak mendaftar pada jadwal yang ditetapkan dinyatakan gugur. Adapun, syarat pendaftaran, harus memiliki ijazah SMP atau surat keterangan lulus dari kepala sekolah asal,” ujarnya.
Menurut Nelson, sekolah yang ia pimpin itu memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan sekolah lainnya. Diantaranya, fasilitas sekolah lengkap serta banyak pilihan kegiatan ekstrakulikuler.
“Labor kita ada lima, terdiri atas labor bahasa, kimia, fisika, biologi dan labor komputer juga ada, serta sederet fasilitas lainnya. Sekolah kita juga telah melaksanakan UNBK. Jadi, menjatuhkan pilihan ke sekolah ini sudah tepat,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, sekolah itu mendapatkan kepercayaan dari Gubernur Sumatera Barat, sebagai sekolah ramah anak sejak 2018. Sekolah itu juga telah menyandang status akreditasi A.
“Ketersediaan tenaga pendidik kita lebih dari cukup, ada 85 orang guru. Mereka terdiri dari 32 guru PNS, 33 honorer, sisanya adalah karyawan dan tata usaha sekolah,” katanya. (D-01)
