HALOPADANG.ID – Bupati Solok, Capt. H. Epyardi Asda, Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar Epyardi Asda, diundang untuk memberkan Orasi Ilmiah Pada Wisuda Ke-132, Universitas Negeri Padang (UNP), bertempat di Auditorium Universitas Negeri Padang , Rabu (27/09/23).
Rektor UNP Prof. Drs. Ganefri dalam sambutannya menyampaikan bahwaWisuda yang ke-132 UNP ini akan mewisuda sebanyak 3166 orang mahasiswa. Rektor mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti yang telah meraih gelar akademik di bidang ilmunya masing-masing, Rektor berharap agar ilmu yang diperoleh wisudawan/ti dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Turut disampaikan Kepada Bupati Solok Sebelumnya, telah menerima 50 orang Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan hanya 19 orang yang berasal dari Sumatera Barat, serta satu dari Mahasiswa ini merupakan Masyarakat Kabupaten Solok yang kurang mampu.
“Saat ini UNP tengah membangun Kampus di Bukittinggi, dan direncanakan akan menjadi kampus yang berorientasi ke sektor pariwisata, jadi nantinya akan ada wisata edukasi disana sehingga setiap orang yang berwisata ke Bukittinggi akan rugi jika tidak berkunjung kesana, hal ini kita contoh dari Bupati Solok yang Sukses Menjadikan Kabupaten Solok sebagai Pusat Pariwisata,” papar Prof. Drs. Ganefri.
Dalam kesempatan itu Bupati mengucapakan selamat kepada Wisudawan/Ti yang telah menyelesaikan studi dikampus yang tercinta ini. Kepada mereka Bupati berpesan untuk dapat menggantungkan cita-cita setinggi langit, serta dapat meniatkan segala kebaikan yang dilakukan untuk kedua orang tua. Maka saya yakin Allah akan mempermudah seluruh langkah adik-adik semuanya.Jangan menjadi biasa-biasa saja, Lakukanlah sesuatu dan Jadilah seorang Enterpreneur.
“Kepada Wisudawan/Wisudawati yang ingin berwirausaha di Kabupaten Solok saya sebagai Kepala Daerah, membuka peluang usaha yang seluas-luasnya dan akan memfasilitasi adik-adik semua. Untuk Warga Kabupaten Solok yang diterima di Fakultas Kedokteran UNP, Pemerintah berusaha mencarikan Beasiswa, dan jika Pemerintah tidak bisa maka secara pribadi saya yang akan memberikan Beasiswa,” terang H. Epyardi Asda.
Sebelumnya nya dalam orasinyaBupati Solok Epyardi asada menyebutkan bahwa Kabupaten Solok merupakan daerah yang memiliki potensi alam yang berlimpah. “Namun sebelum kepemimpinan kita, Kabupaten Solok pernah menjadi daerah termiskin se-Sumatera Barat. Hal ini sangat ironis dibandingkan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Solok. Apalagi Kabupaten Solok terkenal dengan Beras Soloknya, bahkan dikenal hingga ke tingkat nasional,” papar . H. Epyardi Asda, yang disambut tepuk tangan mahasiswa.
Menurut Bupati, selain itu potensi wisata Kabupaten Solok yang cukup terkenal dengan 5 danaunya.Namun hal ini tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat saya di Kabupaten Solok. Sekarang juga ada Pameo “Anda belum ke Sumatera Barat jika belum ke Bukittinggi”, insyaallah dengan tekad saya pada masa kepemimpinan saya saat ini “Anda Belum ke Sumatera Barat jika belum ke Kabupaten Solok”.
“Hal inilah yang akan kita lakukan kedepannya. Kita juga turut mempermudah perizinan dalam membangun kawasan-kawasan wisata, sehingga saat ini telah banyak tempat-tempat wisata yang dibuka di Kabupaten Solok.Saya optimis dengan alam yang Indah dan fasilitas yang kami berikan Insyaallah Kabupaten Solok akan menjadi Kawasan Wisata Nasional,” papar H. Epyardi Asda.
Di Bidang pelayanan publik, Kabupaten Solok pernah memperoleh penilaian pelayanan publik terjelek se-Indonesia, Namum usai dilantik pada tahun 2021 yang lalu kita mengumpulkan seluruh SKPD dan kita rangkul semuanya dalam satu kesatuan Solok Super Team. Dan Alhamdulillah Penilaian Ombudsman pada tahun 2021 meningkat dari 21% menjadi 69 %, di tahun 2022 terus meningkat menjadi 89 % dan insyaallah tahun 2023 ini kita bisa mendapatkan nilai yang terbaik di Indonesia.
Di sektor kesehatan menurut Bupati, dmKabupaten Solok dulu memiliki angka stunting yang cukup tinggi sementara Solok merupakan penghasil beras dan daerah pertanian yang kaya akan sayuran dan buah-buahan,kami pun mengambil langkah-langkah strategis guna menekan angka stunting tersebut.
Alhamdulillah saat ini di Kabupaten Solok telah berhasil turun sebesar 15 % dari angka 40,1% menjadi 24,2%, namun setelah kita periksa kembali by name by address stunting di Kabupaten Solok sudah berada pada angka 17 %.
Di sektor pertanian karena mayoritas masyarakat Kabupaten Solok adalah petani, maka kita mempermudah akses masyarakat petani menuju kawasan pertanian dengan pengadaan excavator untuk membuka jalan-jalan usaha tani.
Alhamdulillah menurut data yang kita dapat dengan menggunakan satu unit excavator di satu Nagari dapat membuka jalan hingga kurang lebih 10 km, hal ini juga berdampak positif dalam menekan penggunaan anggaran dan dimanfaatkan untuk keperluan lainnya. Selain itu kepada seluruh masyarakat yang ingin bertani kita sediakan bibit gratis, dan kita lakukan pembinaan dengan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah saya merasa bangga dan terhormat bisa diundang untuk hadir pada forum ini, padahal saya hanya seorang anak petani dan tidak ada apa-apanya,” terang H. Epyardi Asda.
Bupati yakin lebih dari 3000 yang akan di wisuda telah sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, saya turut merasakan apa yang wisudawan/ti dan para orang tua yang saat ini merasa senang dan was-was, senang dan bangga telah berhasil hingga di titik ini, dan was-was mengingat langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Banyak lowongan pekerjaan saat ini, ada diantaranya untuk menjadi PNS dan PPPK, tetapi Bupati miris mendengar itu secara pribadi, karena orang minang adalah orang-orang yang berjiwa enterpreneur tinggi, tetapi akhir-akhir ini banyak perubahan yang terjadi dimana kebanyakan anak-anak kita dan para orang tua berharap anaknya menjadi PNS.
Padahal itu bukan moto orang Minang, “ Karantau Madang di Hulu Babuah Babungo Balun, Marantau Bujang Dahulu di Kampuang Paguno Balun”, Saya mengharapkan kepada adik-adik yang telah diwisuda hari ini untuk berpikir lebih luas lagi, jangan hanya berharap menjadi PNS saja, namun milikilah cita-cita sebagai enterpreneur.
“Secara Pribadi saya hanya anak miskin, Orang tua saya hanya seorang kusir bendi dan pedagang beras keliling, kami 12 orang bersaudara meninggal 4 orang karena busung lapar,” sebut H. Epyardi Asda.
Karena melihat situasi ini, timbul tekad dihati Bupati bahwa pihaknya ingin melakukan sesuatu untuk orang tua saya, untuk Mambangkik Batang Tarandam Mengangkat Harkat dan Martabat Keluarga Saya.
Alhamdulillah dengan niat dan tekad yang kuat saya berhasil mendapatkan pekerjaan, dan gaji pertama saya 100 % saya niatkan untuk membantu orang tua saya, dan berkat doa orang tua serta tentunya karena rahmat Allah SWT saya dapat menjalaninya, sehingga sampai pada titik ini, berdiri di depan adik-adik semua untuk memberikan motivasi agar terus semangat dalam meraih mimpi.
Bupati berharap UNP juga bersedia membuka cabang di Kabupaten Solok, Pemerintah Kabupaten Solok akan memfasilitasi seluruh Kebutuhannya, baik kebutuhan lahan maupun akses jalannya.(HP-002)