Ada 66 Kabupaten dan Kota di Indonesia yang Belum Terpapar Corona

kabupaten
Peta Indonesia

HALOPADANG.ID–Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dari 99 kabupaten/kota yang masuk zona hijau, ada 66 daerah yang sama sekali belum terpapar virus Corona (Covid-19).

“Per tanggal 28 Juni, kondisinya di Indonesia itu total ada 99 daerah dengan zona hijau. 66 di antaranya adalah kabupaten/kota yang tidak terdampak. Artinya, belum pernah atau belum terlaporkan kasus sama sekali,” ujar Wiku dalam konferensi pers di BNPB Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Ia menegaskan, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, ada 66 kabupaten kota yang tidak terdampak atau belum terdampak Covid-19.

Selain itu, ia pun menyatakan bahwa ada 33 kabupaten/kota yang tidak ada kasus baru penderita Covid-19. Di mana sebelumnya mereka berada dari zona yang lain, bisa zona oranye, kuning atau mungkin juga zona merah.

Ia menjelaskan yang dimaksud dengan zona hijau adalah daerah yang belum atau tidak terdampak dan zona yang tidak ada kasus baru. “Yang disebut tidak ada kasus baru itu adalah selama 4 minggu terakhir, tidak ada kasus baru, dan kasus yang ada, sembuh 100 persen,” kata dia.

Ia menyatakan bahwa masyarakat bisa melihat data perubahan zona yang diupdate setiap minggu di www.covid19.go.id

Menurut dia, data ini disediakan bukan hanya untuk pimpinan daerah, melainkan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Di situ bisa langsung diklik ada data, dan bisa dilihat tampilan peta seperti tadi, kondisinya dari setiap daerah. Bahkan kalau yang ingin tahu lebih detail kenapa kok warnanya merah, grafiknya seperti apa, ada di situ,” terang dia.

Ia menjelaskan, jika dilihat dari kondisi setiap minggu dari Mei sampai dengan 28 Juni, terlihat bahwa daerah zona merah semakin menurun. Artinya, resiko peningkatan kasus dari waktu ke waktu terus menurun.

Menurut dia, data di seluruh Indonesia untuk daerah zona kuning dan hijau berfluktuasi dari sekitar 46,7 persen sampai dengan tertinggi adalah 58,3 persen pada 21 Juni 2020.

“Ini menunjukkan apa sebenarnya? Ini menunjukkan, kalau saya sebut sebagai ketangguhan dari bangsa Indonesia dilihat dari daerahnya. Minimal sekitar 50 persen daerah di Indonesia, resiko peningkatan kasusnya rendah dan tidak terdampak. Itu adalah modal bangsa kita untuk membangun ke depan,” jelas dia.

Perubahan zonasi resiko ini terlihat dari 19 Kabupaten/ Kota yang berisiko tinggi berubah menjadi resiko sedang. Namun adapula 14 daerah dari risiko sedang naik risiko tinggi.

Sedangkan 31 daerah dari risiko sedang menjadi resiko rendah. Hal Ini terjadi setiap minggu adanya perubahan yang dinamis.

Menurut dia, perubahan ini tergantung dari kedisiplinan masyarakat dan pimpinan daerahnya yang secara kolektif bekerja mempertahankan dan memperbaiki keadaannya.

“Jadi meskipun hijau, itu tidak serta merta terus gak ada risiko, mereka tetap punya risiko. Jadi dia harus tetap menjaga jangan sampai yang misalnya tidak pernah terdampak, jangan sampai ketularan dari tempat lain. Itu harus dijaga,” tegas dia.(R-01/rel)