Survei: Anies Baswedan Terpopuler juga Paling Banyak Diserang di Medsos

Anies Baswedan, Gubernur DKI sekaligus disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat di Pilpres 2024

HALOPADANG.ID — Hasil analisis media sosial dan online yang dilakukan Drone Emprit bersama Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi teratas dalam hal popularitas di media sosial.

Popularitas Anies mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Analisis dilakukan pada 9 Mei sampai 8 Juni 2020.

Direktur Center for Media and Democracy LP3ES Wijayanto mengatakan Anies juga merupakan figur yang paling mendapatkan banyak serangan dalam berbagai macam bentuk tagar di media sosial dibandingkan Ganjar atau Emil.

“Dari perspektif big data analisis, Anies paling populer dibandingkan Ganjar dan Emil, tapi di media digital dia paling banyak dapat serangan juga. Populer tapi yang ngetwit dengan tagar Anies paling banyak,” kata Wijayanto, Rabu (17/6).

Berdasarkan data analisis Drone Emprit dan LP3ES, popularitas Anies berada di angka 64 persen, disusul Ganjar dengan 19 persen, dan Emil di 17 persen.

Sementara, total serangan terhadap Anies di berbagai macam media sosial dan media daring di Indonesia pada 9 Mei hingga 8 Juni 2020 berjumlah 361.329. Disusul Ganjar dengan total serangan 109.39, dan Emil 93.100.

Untuk kategori sosok paling disukai di media sosial, Emil di posisi teratas. Berdasarkan analisis Drone Emprit dan LP3ES tingkat kesukaan pengguna media sosial terhadap Emil paling tinggi yakni sebesar 54 persen.

Sementara tingkat kesukaan pengguna media sosial terhadap Ganjar 53 persen dan Anies hanya sebesar 31 persen.

“Emil populer juga, tapi sama seperti Ganjar serangannya sedikit,” tutur Wijayanto.

Dia pun berkata berdasarkan analisis ini dapat disimpulkan bahwa Anies, Ganjar, dan Emil masih berpeluang saling menyalip dalam perjalanan menuju Pilpres 2024.

Menurutnya, serangan yang masif terhadap Anies juga bisa menjadi keuntungan seandainya bisa dimanfaatkan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

“Kesimpulan besar, orang ini masih berpeluang saling menyalip dan serangan negatif ke Anies kalau bisa dimanfaatkan dengan baik dia bisa menjadi keuntungan,” tuturnya.(002/Gelora)