Nasrul Abit : Dokter Spesialis Paru RSUD Harus Beri Penanganan Pertama pada Warga dengan Gejala Covid-19

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Nasrul Abit, Dirut RSUP Dr. M. Djamil Yusirwan, Kepala Dinkes Sumbar Merry Yuliesday, Kepala Gugus Tugas Corona Sumbar Erman Rahman, dan pejabat terkait lain menerangkan situasi terkini penanganan Covid-19 di Sumbar. IST/HUMAS

Halopadang – Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menekankan bahwa tidak semua orang yang merasakan gejala Covid-19 harus langsung dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang. Menurutnya, hal itu perlu diingatkan demi mengantisipasi tidak terjadinya kelebihan daya tampung di salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Sumbar itu.

“Seluruh rumah sakit di daerah, kecuali Mentawai, sudah memiliki dokter spesialis paru. Mereka wajib memeriksa semua pasien yang ingin memeriksakan kondisi kesehatan. Nanti, di RSUP M. Djamil juga akan dilakukan penyeleksian. Hasil seleksi akan melihat mana pasien yang diprioritaskan untuk dirawat, dan mana yang hanya perlu isolasi di rumah saja,” kata Nasrul, saat mendampingi Gubernur Sumbar dalam konferensi pers terkait perkembangan pasien suspect Covid-19 Sumbar di Istana Gubernur Sumbar, Rabu (18/3/2020).

Nasrul Abit juga menerangkan, pemerintah kabupaten dan kota harus sedapat mungkin mengambil kebijakan yang proporsional. Agar kebijakan tersebut tidak berdampak buruk dan memunculkan masalah lain di tengah warga.

Sementara itu, Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Erman Rahman mengatakan, Pemprov telah meluncurkan situs web khusus pemantauan penyebaran Covid-19 di Sumbar. Masyarakat dapat mengakses dan mengetahui perkembangan informasi terkait Covid-19 di Sumbar setiap waktu di situs web tersebut.

“Website itu bernama Sumbar Tanggap Corona, alamat web-nya corona.sumbarprov.go.id. Sekarang website itu sudah aktif. Namun, tetap dalam tahap pengembangan. Di situ juga tersedia call center agar masyarakat yang memerlukan pelayanan dan informasi dapat segera melapor,” kata Erman.

Selain itu dalam situs web tersebut, sambung Erman, juga dimuat informasi seputar gejala dan cara pencegahan virus corona. Data yang terdapat di dalam website merupakan data yang telah diverifikasi oleh Dinas Kesehatan sehingga dapat memberikan informasi yang faktual kepada masyarakat.

“Masyarakat dapat mengetahui melalui website itu mulai dari jumlah ODP dan jumlah PDP di Sumbar. Infrormasi di dalam itu akan kita update pada pukul 12.00 WIB setiap harinya,” sebutnya menutup. (hp/rga)