HALOPADANG.ID–Dalam rangka persiapan menuju masa kenormalan baru (new normal), personel Polres Payakumbuh melakukan beberapa inovasi untuk menjaga ketahanan pangan serta membagikan sebagian hasilnya kepada warga yang terdampak ekonomi akibat wabah corona.
Sebagai contoh, aksi yang dibuat oleh personel Polres Payakumbuh dalam rangka kesiapan ketahanan pangan tersebut adalah Aiptu Imran, Bripka Anthoni, Aiptu Chandra Hadi, dan Bripka Frans Ramel yang memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam serta beternak.
Diketahui, ketahanan pangan bertujuan untuk mengatasi keterbatasan masyarakat atau warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah corona agar tetap bisa mengakses pangan.
“Ini merupakan upaya ketahanan pangan, kami juga berharap dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan bertanam di lahan sendiri,” ujar Kapolres payakumbuh AKBP Dony Setiawan.
Saat ditinjau langsung ke lokasi, personel Polsek Luhak Polres Payakumbuh Aiptu Imran, tampak sedang mengelola kebun cabe merah dan terongnya.
Aiptu Imran menjelaskan, ada sebanyak ribuan batang cabe merah di kebun miliknya dengan luas tanah lebih kurang 1.500 m.
“Ada 2.000 batang cabe merah yang dikelola bersama rekan saya, dalam seminggu biasanya sekitar 60-70 Kg cabe merah yang kita panen, sedangkan untuk kebon terong kita panen per 4 hari dengan hasil panen sebanyak 80-100 Kg,” ungkapnya.
Dan tak lupa, dirinya juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak ekonomi akibat wabah Covid-19 berupa beras 5 Kg dan cabe hasil panennya.
Kemudian Aiptu Chandra Hadi personel Polsek Kota Payakumbuh, ia memiliki kandang itik petelur yang dalam satu harinya mampu memanen 300 butir telur itik.
“Setiap pagi sebelum berangkat dinas, saya beri pakan itik petelur dulu, kemudian dilanjutkan dengan memanen telur itiknya,” katanya.
Dari hasil panen telur itik itu, Aiptu Chandra juga ringan tangan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Ditengah pandemi Covid-19, dirinya memberikan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan berupa 10 butir telur itik yang merupakan hasil panen serta beras 5 Kg.
Selanjutnya, salah satu personel yang juga memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam ialah Bripka Anthoni. Bhabinkamtibmas Polsek Payakumbuh ini menanam ubi serta cabe merah di tengah pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini dilakukan setelah pulang dari dinas, dan biasanya ubi ini dipanen per 10 bulan dengan hasil panen mencapai 7 ton,” tuturnya.
Dikatakan, untuk cabe merah yang telah ia tanam tersebut, ia telah memanen per 5 hari dengan hasil panen mencapai 50 Kg.
Ia juga ikut membantu masyarakat dengan memberikan sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19, berupa beras 5 Kg, dan hasil panen 3 Kg ubi dan ¼ Kg cabe merah.
Satu lagi, Bripka Frans Ramel Bhabinkamtibmas Polsek Kota Payakumbuh yang membudidayakan magot sebagai alternatif pakan ternak, solusi untuk menekan biaya pakan yang tinggi. Magot tersebut dijadikan pakan untuk budidaya itik petelur miliknya.
“Setiap pagi telur itik dapat dipanen sebanyak 60-80 butir,” kata Bripka Frans.
Selain pembibitan magot dan budidaya itik petelur, Bhabinkamtibmas ini juga melakukan beberapa inovasi lain yaitu mempunyai mesin penetas telur, dan juga melakukan pembesaran itik dan ayam kampung di sekitar tempat tinggalnya.
Hasil dari budidayanya ini, Bripka Frans Ramel membagikan telur itik kepada warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah corona.
Terpisah, Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan memberikan apresiasi atas upaya-upaya yang dilakukan personelnya dalam menjaga ketahanan pangan tersebut.
“Karena, dengan menjaga ketahanan pangan dapat membantu masyarakat,” katanya.
Ia berharap, agar seluruh personel yang ada di Polres Payakumbuh dan jajaran, juga dapat memanfaatkan lahan kosong untuk dikelola menjadi lahan produktif.(R-01/rel)