Pariaman Ikuti Jejak Bukittinggi Terapkan Kenormalan Baru

pariaman
Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat mengikuti video conference

HALOPADANG.ID–Dengan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 7 Juni 2020, Kota Pariaman berencana akan mengikuti jejak Kota Bukittingi memasuki tahapan kenormalan baru atau tatanan kehidupan baru di tengah pandemi corona.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pariaman Genius Umar didampingi Wakil Wali kota Pariaman Mardison Mahyuddin beserta Forkopimda usai mengikuti rapat koordinasi melalui vidio conference bersama Gubernur dan Bupati/Walikota se Sumbar terkait Rencana Penerapan Tahapan New Normal atau Tatanan Kehidupan Baru yang Produktif dan Aman Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat di ruang rapat Wali kota Pariaman, Rabu (3/6).

Penetapan rencana penerapan panduan adaptasi kebiasaan baru masyarakat menuju tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman Covid-19 tersebut disepakati oleh 15 Kabupaten/Kota se Sumbar termasuk Kota Pariaman. Ada tiga daerah yang akan memperpanjang masa PSBB, karena masih adanya penambahan kasus positif Covid-19 di daerah tersebut yaitu Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Mentawai.

Genius Umar mengatakan, sesuai instruksi dari Gubernur kepada Bupati/Walikota agar secara bertahap serta diberi wewenang untuk membuat kebijakan sendiri terkait penerapan new normal ini didaerahnya masing-masing.

Genius juga menyampaikan, hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Pariaman mengalami penurunan, dengan alasan tersebut Pemko Pariaman menyatakan siap mengikuti jejak Kota Bukittinggi dalam penerapan new normal.

“Kota Pariaman akan mencontoh langkah-langkah yang telah dilakukan Kota Bukittinggi dimana cukup membawa dampak positif terhadap geliat ekonomi dan pariwisata. Namun dibalik itu, masyarakat tetap dihimbau untuk meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan,”ucapnya.

Tahapan PSBB di Kota Pariaman sudah dilakukan dan ini cukup membuat perekonomian masyarakat melemah, diharapkan dengan rencana penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal ini masyarakat tetap produktif dan aman ditengah pandemi Covid-19 yang tidak tau kapan akan berakhir,” tutur Genius menambahkan.(R-01/rel)