Halopadang – Selebaran berisi kalimat-kalimat kasar dan menghina Nabi Muhammad serta TNI-Polri membuat geger warga Kabupaten Subang, Jawa Barat. Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Selebaran tersebut diunggah pemilik akun Facebook Beat Hawk’s A ke salah satu grup Seputar Subang pada Selasa (17/3) kemarin. Pemilik akun itu mengunggah dua foto yang salah satunya kertas berisi kalimat-kalimat kasar.
Dikutip halopadang.id dari detik.com, dalam sebaran itu, terlihat kalimat yang ditulis menyinggung Nabi Muhammad serta TNI-Polri. Sementara di unggahan gambar lain, terlihat selebaran berceceran di jalan.
“Dapet dari temen. Kejadian tadi sore depan BCA subang, Mudah mudahan cepet ketangkap pelakunya Sekarang lagi di selidiki dari pihak kepolisian ,dari rekaman cctv. Gila yah berani beraninya ini org dateng ke Subang cuman bagi bagiinlmbaran ini,” tulis pemilik akun dalam keterangan unggahannya yang dilihat detikcom, Rabu (18/3/2020).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani membenarkan adanya selebaran tersebut. Menurutnya, selebaran itu diduga sengaja dibuang di Jalan Otista, Kabupaten Subang.
“Itu kejadian kemarin (Selasa) sore. Ini sekarang sedang kami dalami. Nanti kalau terungkap, kita ekspose,” ucap Teddy kepada detikcom.
Teddy menegaskan saat ini pihaknya tengah mendalami temuan tersebut. Kamera CCTV di sekitar lokasi sudah dicek untuk mendalami temuan tersebut.
“Intinya kita dalami. Sudah ada beberapa langkah yang dilakukan ke TKP. CCTV sudah diambil,” ucap Tedy.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat Subang tetap tenang dan tak terprovokasi atas selebaran itu. Dia menegaskan aparat kepolisian akan melakukan tindakan hukum terhadap pelaku.
“Untuk masyarakat Subang, saya selaku Kapolres, mengimbau jangan terpengaruh, terprovokasi atas sebaran yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab,” katanya.
“Kami pihak kepolisian tetap akan mendalami dan melakukan penegakan hukum apabila diketemukan oknum yang melakukan penyebaran tersebut. Mohon bantuan apabila ada informasi kami siap untuk kerja sama dengan masyarakat,” tutur Teddy menambahkan.(HP-002/detik)