Pascapasien Suspect Corona Meninggal, Gubernur Sumbar Minta Air Asia Hentikan Sementara Rute Padang-Malaysia

Surat permintaan penghentian penerbangan rute Padang-Malaysia dari Gubernur Sumbar kepada Manajemen Air Asia. (Dok. Ist)

HALOPADANG –Pascameninggalnya salah seorang pasien diduga (suspect) Covid-19 setelah terbang dari Malaysia ke Padang, Senin 16 Maret, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta maskapai Air Asia yang membawa penumpang tersebut untuk menghentikan sementara rute penerbangan Padang – Malaysia – Padang.

Hal itu tersiar dalam surat permintaan pemberhetian penerbangan yang ditandatangani Irwan Prayitno pada 17 Maret, yang dirilis oleh Biro Humas Setdaprov Sumbar. Dalam surat tersebut, terdapat dua pertimbangan hingga permintaan itu diajukan.

Pertimbangan pertama adalah kebijakan Pemerintah Malaysia yang mengunci akses kedatangan ke negeri Jiran itu terhitung mulai 18 Maret hingga 31 Maret 2020, yang diputuskan sebagai langkah antisipasi terhadap wabah Covid-19.

Pertimbangan kedua adalah, kebijakan serupa juga semestinya diterapkan pemerintah Malaysia terhadap orang yang diberangkatkan dari negara tersebut ke negara mana pun. Dan mengingat, pada 16 Maret 2020, pemerintah Malaysia mengizinkan salah seorang pasien untuk terbang ke Padang menggunakan Air Asia, dalam kondisi kesehatan yang buruk, menyerupai indikator suspect Covid-19.

Pasien tersebut, kemudian mendarat di BIM pada 16 Maret dan langsung dilarikan ke RSUP Dr. M. Djamil Padang. Tak cukup 24 jam dirawat, pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Atas dasar dua pertimbangan tersebut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta maskapai Air Asia mempertimbangkan untuk menghentikan sementara rute penerbangan dari Padang menuju Malaysia serta penerbangan sebaliknya. (hp/jip)