Gara-gara Corona, Google Pun “Keok”

Ilustrasi

PADANG, HALOPADANG—Munculnya Covid-19 atau yang disebut virus corona berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan,sosial,ekonomi, termasuk dalam industri informasi teknologi yang bisa “keok”.

Hal ini terlihat dari layanan yang diberikan mesin pencari web terbesar yakni Google. Mesin yang dianggap orang kamus ini mengeluarkan pemberitahun bahwa mereka mengalami keterbatasan terkait corona.

Hal ini dialami HaloPadang, saat mengaakses layanan Google. Saat itu muncul pemberitahuan, pihak google mengatakan dalam melindungi staffnya dari corona ia mengoperasikan dengan tim yang terbatas, berikut isi pemberitahuannya.

“Sebagai upaya melindungi kesehatan staf dukungan kami dari COVID-19, kami beroperasi dengan tim yang terbatas. Terima kasih atas kesabaran Anda. Mungkin butuh waktu yang lebih lama dari biasanya untuk terhubung dengan kami. Untuk mendapatkan dukungan tambahan, harap buka Pusat Bantuan,”

Hal ini tentunya berkaitan dengan dirumahkanya (bekerja dari rumah) ribuan pegawai Google untuk menghindari penyebaran virus.

Seperti yang dilansir dari Liputan6, Google meminta 8.000 karyawannya bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Informasi tersebut mencuat dari sebuah kicauan editor teknologi Irish Independent, Adrian Weckler, baru-baru ini. Demikian sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Rabu (4/3/).

Langkah ini dipilih karena seorang karyawan di Google Irlandia dilaporkan menderita gejala mirip flu, yang merupakan salah satu tanda bahwa mereka mungkin telah terinfeksi virus Corona.

Meskipun mungkin hanya flu biasa, tampaknya Google tidak ingin mengambil risiko apa pun dan melakukan tindakan pencegahan dengan menginstruksikan stafnya untuk bekerja dari rumah.

Namun, belum diketahui sampai kapan mereka akan bekerja secara remote. Keputusan tersebut bisa dijadikan sebagai uji coba, di mana Google ingin mengetahui apakah mereka masih mampu bekerja dengan kapasitas penuh jika kondisi ini berlangsung lama.(hp/rsa)