Halopadang.id – Sevilla akhirnya bakal memiliki masjid dalam waktu dekat. Mantan pemain Tottenham Hotspur dan Sevilla, Frederic Kanoute, yang menggalang dana untuk pembangunan masjid itu.
Kanoute, 42 tahun, menggalang dana melalui daring. Mantan pesepakbola kelahiran Prancis berhasil mengumpulkan donasi hingga USD 1 juta atau setara dengan Rp 14,9 miliar melalui kampanye Kanoute4SevilleMosque.
Langkah itu pun membuat Sevilla di Spanyol bakal memiliki masjid pertama setelah 700 tahun. Sebelumnya, umat Islam di Sevilla itu beribadah di musola. Itu juga berkat Kanoute. Kanaoute membeli sebuah musola di Sevilla yang hampir tutup karena kontraknya habis pada 2007.
“Ketika saya bermain untuk Sevilla, saya membantu komunitas muslim untuk membangun musola sementara. Sekarang mereka membutuhkan bantuan kalian untuk membangun sebuah masjid di Seville, sebuah kota yang belum memiliki masjid selama lebih dari 700 tahun,” kata Kanoute melalui video di Twitter dan dikutip Anadolu Agency.
“Saya merasa terhormat menjadi bagian dari proyek ini, proyek yang saya percaya layak untuk didukung. Tempat seperti ini akan menjadi contoh cemerlang dari kehidupan Islam di zaman kita Insya Allah,” kata Kanoute yang mulai memeluk agama Islam pada usia 20 tahun.
“Jadi, terima kasih banyak. Semoga Allah membalas Anda dan mengangkat Anda yang telah berpartisipasi dalam kampanye itu, atau mereka yang telah berkontribusi, apakah itu dengan menyumbangkan uang atau hanya menyebarkan pesan,” ujar mantan pemain yang meraih dua kali juara Piala UEFA dan dua Piala Super UEFA bersama Sevilla pada 2006 dan 2007 itu.
Selain sebagai tempat sholat, masjid itu akan menjadi pusat kebudayaan Islam di Sevilla. Selain itu, masjid bakal dipakai untuk kegiatan komunitas masyarakat setempat, di antaranya persalinan, seni Andalusia, dan memasak, juga akan memiliki klinik kesehatan, kelas bahasa Arab dan Alquran.
Seorang wirausahawan Inggris yang juga warga Sevilla, Abdiya Meddings, bilang Sevilla memiliki daya tarik wisata, utama bagi umat Islam. Sebab, Sevilla memiliki sejarah Islam sejak abad ke-8, namun traveler muslim justru sulit menemukan tempat beribadah di Sevilla.
“Pengunjung datang ke Sevilla dan mereka tidak dapat menemukan tempat ibadah. Penting bagi wisatawan untuk bertemu dengan warga muslim di kota ini dan menemukan ruang untuk sholat. Bukankah Allah menciptakan kita dalam suku-suku sehingga kita dapat saling mengenal?” ujarnya.(002)