Halopadang.id – Pandemi virus Corona memberikan dampak buruk bagi sejumlah negara di dunia. Tapi, dua negara Islam ini diprediksi menjadi yang paling terpukul berat.
Permasalahan COVID-19 tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat di suatu negara, tapi juga untuk urusan perut. Dikumpulkan detikcomdari berbagai sumber, Sabtu (25/4/2020), kelaparan hebat juga akan terjadi di sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika Utara seperti diberitakan Arabnews.
Di seluruh dunia, World Food Programme (WFP) PBB juga menyuarakan keprihatinannya pada soal tersebut. Menurut WFP, diprediksi akan ada sekitar 135 hingga 250 juta kasus kelaparan di seluruh dunia akibat pandemi Corona.
Adapun negara yang paling terdampak adalah negara yang juga diliputi konflik dan perang sipil, seperti Suriah dan Yaman. Menurut Kepala WFP, David Beasley, dunia perlu segera bertindak untuk menanggulangi permasalahan ini.
“Saya percaya kalau dengan keahlian dan kemitraan ini, kami bisa membawa tim dan program yang sesuai untuk memastikan agar pandemi COVID-19 tidak menjadi bencana kelangkaan pangan,” ujar David.
Bermitra dengan sejumlah negara, PBB mengatakan kalau waktu adalah sesuatu yang tidak dimiliki mereka saat ini. Masalah tersebut bisa saja muncul dalam beberapa bulan ke depan.
Sebelumnya, pihak WFP mengatakan kalau mereka akan mengurangi setengah dari bantuan mereka untuk Yaman yang dilanda konflik oleh kelompok Iran Houthis. Bantuan donasi dari sejumlah negara donor pun dikurangi, untuk memastikan kalau bantuan itu tak sampai ke tangan yang salah.
Untuk informasi, pihak WFP rutin memberi makan sekitar 12 juta masyarakat Yaman setiap bulan. Di mana sekitar 80% di antaranya berada di area yang dikontrol oleh kelompok Houthis.
Yaman sendiri telah mengkonfirmasi adanya kasus COVID-19 pertama di negara tersebut pada awal bulan April ini. Kondisi itu pun diperburuk dengan minimnya fasilitas kesehatan Yaman yang banyak bergantung pada negara lain seperti Arab Saudi dan lembaga kemanusiaan lain.(002)