Warga Paninggahan Positif Corona, Yang Angkat Peti Jenazah Diisolasi

sopir
ilustrasi meninggal

HALOPADANG.ID—Wanita yang meninggal di perjalanan saat hendak pulang kampung ke Padang ternyata warga Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok. Hal ini diketahui setelah adanya hasil rapat Forkopimcam yang diketuai oleh Camat.

Baca Juga : Pulang Kampung ke Padang, Wanita Positif Corona Meninggal di Perjalanan

Dalam surat hasil rapat tersebut dijelaskan, warganya berinisial SR (26) sudah lama menderita sakit  yakni penyakit kanker dan sudah tiga kali keluar masuk rumah sakit di Jakarta.

Melihat kondisinya yang kian memburuk, keluarga sepakat untuk membawa pulang SR ke kampung Paninggahan. Berangkat pada tanggal 7 April 2020 dari Tangerang.

Namun sampai di Bakauheni Lampung, kondisi yang bersangkutan tambah parah dan dibawa ke Rumah Sakit Derah Dr.H.Bob Bazar SKM, Pemda Kabupaten Lampung Selatan Kalianda, diperkirakan dalam perjalanan yang bersangkutan meninggal dunia.

“Namun karena yang bersangkutan berasal dari daerah pendemik Covid-19, Sesampai di RS pihak RS melakukan Rapid Test dengan Hasil Positif. Juga diambil sampel untuk Swabb test, dikirim ke Palembang (LitbangKes) untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar  Camat Junjung Sirih Herman dalam surat tersebut pada Selasa (14/4).

Sementara mayat yang telah selesai proses penyelenggaraannya (dimasukan ke dalam peti), oleh keluarga dibawa ke Paninggahan. Sedangkan dokter RSUD Dr.H.Bob Bazar SKM memberikan keterangan bahwa yang bersangkutan menderita Kanker. Jenazah SR sampai di Paninggahan sekitar pukul 06,00 pagi di kebumikan paginya sekitar pukul 09.00 WIB, Jum’at (10/4).

“Ada 9 orang anggota keluarga yang mengantar dari Tangerang. 6 orang diantaranya  telah kembali ke Tangerang. Sementara anak SR yang masih berusia sekitar 3 tahun, suami dan Ibu SC tinggal di Kampung Dusun Data Jorong Parumahan Nagari Paninggahan. Ada 7 orang yang ikut mengangkat peti jenazah saat pemakaman tersebut,” ujar Herman.

Pada tanggal 13 April 2020 hasil Swab Test di Palembang keluar dan SR dinyatakan positif Covid-19. Balai Penelitian kesehatan Palembang Sumsel, kemudian mengirim hasilnya ke RS Derah Dr.H.Bob Bazar SKM di Kalianda. Pihak Rumah Sakit kemudian memberikan informasi ke Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar dan meneruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Solok.

Menyikapi itu, Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Solok langsung bergerak cepat dengan melakukan tracking terhadap keluarga dan warga lainnya yang melakukan kontak langsung. Tak hanya yang kontak langsung dengan keluarga SR namun juga yang ikut melakukan prosesi pemakaman SR tersebut.

“Tracking ini penting, agar bisa dilakukan isolasi terhadap keluarga dan warga yang melakukan kontak langsung. Kami juga melakukan Rapid Test terhadap keluarga almarhumah dan pembawa peti jenazah oleh Tim dari RSUD Arosuka,” kata kadis Kesehatan kabupaten Solok dr. Maryetti Marwazi, Rabu (15/4).

Pihaknya juga meminta seluruh Keluarga SR harus menjalani isolasi mandiri sampai pada tanggal 24 April 2020. Sedangkan untuk pengawasan isolasi mandiri ini akan dilakukan oleh Desa/Puskesmas Paninggahan dan diserahkan kepada Wali Nagari dan dipantau oleh Bidan jorong setempat.(R-01)