Halopadang.id – Ancaman gelombang kedua wabah virus Corona COVID-19 mulai diantisipasi oleh beberapa negara, seperti China, Singapura, dan Jepang. China sendiri telah melaporkan adanya 108 kasus infeksi Corona baru pada Minggu (12/4/2020), setelah penambahan kasusnya sempat melandai. Ternyata lebih dari setengahnya merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri.
Sebenarnya apa sih gelombang kedua tu?
Menurut Staf Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Panji Fortuna Hadisoemarto, gelombang kedua atau second wave merupakan datangnya epidemi baru menyusul dari epidemi yang sebelumnya telah terjadi.
“Kalau kita lihat, epidemi itu kan seperti gelombang kan, jadi naik turun begitu. Jadi second wave itu adalah munculnya epidemi baru menyusul dari epidemi yang sebelumnya yang dianggap selesai,” katanya dikutip Halopadang.id dari Detik, (15/4/2020).
Panji mengatakan, pemicu dari munculnya gelombang kedua ini adalah penyakit tersebut masuk ke populasi yang tidak memiliki kekebalan kelompok, atau herd immunity. Hal ini terjadi bisa karena sumber penularan masih ada, sementara kekebalan kelompok belum terbentuk.
“Ya kalau tidak mau ada gelombang lanjutan atau gelombang kedua ini, ya kita memerlukan herd immunity atau intervensi yang tidak boleh diangkat keseluruhan, seperti pembatasan sosial,” jelasnya.(002)