Penggunaan Vaksin Corona Harus Menunggu Satu Tahun Lagi?

Halopadang.id – Saat ini peneliti, ilmuwan, para pakar penyakit menular, perusahaan-perusahaan farmasi berjuang keras untuk menemukan vaksin virus corona. Penelitian juga dilakukan dengan cepat.

Saat ini, lebih dari 20 vaksin dalam pengembangan. Satu di antaranya telah diuji coba pada manusia setelah melewati uji coba pada hewan, langkah yang sangat tidak biasa untuk meneliti keefektifan dan keamanan vaksin.

Para peneliti juga telah mengembangkan vaksin dan telah diuji pada hewan. Bahkan sudah ada uji coba vaksin terhadap manusia.

Seperti dilansir dari BBC, meskipun para ilmuwan dapat merayakan temuan vaksin sebelum akhir tahun ini, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk melakukan produksi vaksin corona secara massal.

Seperti dilansir dari AFP, sudah ada empat pasien menerima suntikan vaksin corona di fasilitas penelitian Kaiser Permanente di Seattle, Washington. Vaksin ini mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Orang pertama yang mendapat suntikan vaksin itu adalah seorang ibu dua anak berusia 43 tahun dari Seattle, AS.

“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu. Saya rela melakukannya,” kata Jennifer Haller.

Pakar Penyakit Menular di Imperial College London, Inggris, Dr John Tregoning mengatakan, vaksin baru ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya.

“Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang aman untuk digunakan pada orang-orang. Uji coba vaksin ini akan sangat dipantau dengan baik,” ujar Dr John Tregoning.

“Ya, memang uji coba ini sangat cepat. Namun ini adalah perlombaan melawan virus corona, bukan melawan satu sama lain sebagai ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan,” tambahnya.

Seperti dilansir dari Washington Post, Direktur National Institute of Allergy and Infections Disease, Anthony Fauci mengatakan, setidaknya dibutuhkan waktu hingga satu setengah tahun dari sekarang untuk mendapatkan vaksin virus corona dengan kualitas yang layak.

“Meskipun saat ini kita berusaha secepatnya menemukan vaksin corona, masih membutuhkan waktu dan tak bisa langsung diberikan kepada pasien COVID-19. Kita harus menunggu satu tahun sampai satu setengah tahun,” katanya.(*)