HALOPADANG.ID – Ratusan orang yang terdiri dari Siswa Siswi SDIT Al Qudwah Pessel dan anak-anak TK Karya Bunda serta RA/TPQ Al Ikhwan yang berada di Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Pawai Obor dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1445 H. Sabtu (22/7) malam.
Pawai Obor dimulai dari Lapangan bola kaki Gadih Basanai yang berada di Pasar Surantih Kecamatan Sutera, kemudian mengelilingi Pasar Surantih sampai ke SMA 1 Sutera lalu finish kembali di lapangan Gadih Basanai.
Ketua koordinator acara pawai obor, Ustadz Roni, S.Ag mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 H yang diikuti oleh ratusan orang.
“Kegiatan pawai obor ini kami gelar dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 H. Peserta pawai obor terdiri dari siswa siswi yang tergabung dari SDIT Al Qudwah Pessel, TK Karya Bunda dan RA/TPQ Al Ikhwan,” ungkap ustadz Roni, S.Ag.
Ketua koordinator itu mengatakan, setelah pergelaran pawai obor itu akan dilanjutkan dengan pengajian oleh Buya Ir.H. Masrizal Munaf, M.M salah seorang dosen perguruan tinggi di Jakarta.
“Acara di lanjutkan dengan kegiatan Pengajian yang bertema “Dengan momentum tahun baru Islam mari kita perbaiki diri, menjadi pribadi berbudi pekerti” yang di sampaikan Oleh Buya Ir.H. Masrizal Munaf, M.M,” kata Ustadz Roni.
Kegiatan tersebut juga didampingi dan dikawal oleh aparat Kepolisian sektor Sutera.
Ustadz Roni menuturkan, bahwa kegiatan Pawai Obor ini sengaja diadakan pada malam minggu sebagai ajang dakwah kepada Masyarakat terutama pemuda pemudi dan masyarakat setempat.
Yang biasanya mereka begitu euforia dalam menyambut Pergantian Tahun baru Masehi, tetapi terlelap atau tertidur ketika tahun baru Islam.
“Ini adalah kegiatan Pawai Obor pertama yang kita adakan, semoga kegiatan ini akan selalu berlanjut sampai seterusnya. Pawai obor ini juga akan tetap rutin kita laksanakan ketika ada hari-hari besar dalam Islam.
Menurut dia, menghelat pawai obor dan bersuka cita merayakan Tahun Baru Islam adalah bentuk takzim terhadap sejarah serta budaya Islam. Kegiatan tersebut juga untuk memperkenalkan sejarah Islam kepada generasi muda.
“Sejarah yang dimaksud adalah cerita Nabi Muhammad bersama Sayidina Abu Bakar RA hijrah dari Kota Mekah ke Madinah. Momen inilah yang kemudian menentukan Tahun Baru Islam 1 Muharram,” pungkasnya.(HP-002)