Bupati Agam Masuk Nominasi Raih Penghargaan Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia

HALOPADANG.ID – Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM terpilih sebagai salah satu nominator penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-5.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (ProKP) Setda Agam, Khasman Zaini, SE, MPA mengatakan, Bupati Agam menjadi salah satu nominator penerima Anugerah Kebudayaan PWI tahun ini.
Dikatakan, dalam perhelatan Anugerah Kebudayaan PWI tahun ini, PWI Pusat mengangkat tajuk Inovasi Pangan, Sandang, Papan, Berbasis Informasi dan Kebudayaan.
“Pada ajang ini ada tiga kategori penilaian yakni sandang, papan dan pangan. Bupati Agam menjadi salah satu nominator untuk kategori pangan,” sebutnya, Selasa (3/1) di Kantor PWI Pusat, Jakarta.
Khasman mengungkapkan, Dr Andri Warman ditetapkan sebagai salah satu nominator setelah PWI Pusat melirik strategi kebudayaaan yang diusung bupati dalam menjaga hutan sebagai penunjang ketahanan pangan.
“Setelah melihat usaha, succes story dan dampak strategi ini terhadap ketahanan pangan di Agam, maka strategi bupati dinyatakan cocok dengan misi PWI pada ajang ini, sehingga bupati berkesempatan mempresentasikan strategi di hadapan juri,” katanya.
Ketua Pelaksana AK-PWI, Yusuf Susilo Hartono mengatakan kondisi pangan, sandang, dan papan Indonesia hari ini sesungguhnya sedang tidak baik-baik saja.
Sehingga menurutnya, hal ini membutuhkan berbagai inovasi di lapangan, dari hulu hingga hilir, utamanya di tingkat lokal.
“Salah satu aktor inovasi penting di sana adalah para kepala daerah, dalam hal ini para bupati dan wali kota yang mempunyai visi kebudayaan dan literasi informasi media,” tuturnya.
Dalam perhelatan Anugerah Kebudayaan PWI tahun ini lanjutnya, PWI Pusat melibatkan tim juri yang terdiri atas para wartawan senior, pelaku dan pengamat seni-budaya, serta dosen, seperti Ninok Leksono, Nungki Kusumastuti, Agus Dermawan T, Atal S. Depari, dan Yusuf Susilo Hartono.
“Para juri telah memilih 10 bupati/wali kota yang maju pada babak presentasi di Jakarta, 3 hingga 4 Januari 2023,” sebutnya.
Ditambahkan, babak presentasi ini akan menentukan terpilih atau tidaknya kepala daerah untuk menerima penghargaan Trofi Abyakta, yang akan diberikan di Medan, Sumatera Utara, pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023, 9 Februari mendatang. (HP-003)