HALOPADANG.ID – Tim Penilai Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2024 mengunjungi Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), Kota Padang Panjang, guna melakukan verifikasi dan validasi, Rabu (12/6/2023).
Tinjauan lapangan dilakukan lantaran Koto Panjang masuk tiga besar nominasi Kelurahan Berprestasi Tingkat Sumbar, setelah melewati tahapan penilaian administrasi di provinsi beberapa waktu lalu.
Kedatangan tim yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumbar, Amasrul, itu disambut Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Panjang Winarno, dan Plh Ketua TP-PKK Kota Fitriyana Winarno.
Juga Ketua LPM Kota Novi Hendri Datuak Bagindo Saidi, Asisten I Bidang Pemerintahan Syahdanur, Plt Camat PPT Gusrial, Lurah Koto Panjang Wira Jaya Septikha, dan jajaran pejabat Pemkot, serta elemen masyarakat setempat.
Winarno menyampaikan, Koto Panjang adalah salah satu kelurahan dengan aparatur dan masyarakat yang sangat aktif, kompak, partisipatif, kreatif dan inovatif di Kota Padang Panjang.
Koto Panjang, sebutnya, juga termasuk salah satu kelurahan yang mempunyai komitmen kuat dalam pelestarian budaya, adat istiadat, tradisi serta kearifan lokal daerah setempat.
“Bukti keaktifan, partisipasi, inovasi dan kreativitas, kekompakan dan kepedulian masyarakat dan aparatur kelurahan dibuktikan dengan hadirnya Sakam (Usaha Kecil Menengah dalam Google Maps-red) dan Umadi (Forum UMKM Masyarakat Tradisional-red), Bank Sampah Kalikih Kuniang dan berbagai program unggulan lainnya,” sebut Winarno.
Penilaian kelurahan berprestasi, tambahnya, merupakan salah satu cara untuk memotivasi kelurahan agar bekerja keras mempersiapkan diri dan melakukan perbaikan di berbagai aspek, terutama pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pemkot selalu mendorong OPD, kelurahan maupun organisasi yang ada untuk tidak alergi dengan penilaian, perlombaan atau penghargaan. Karena perlombaan mendorong kita berbuat dan menghasilkan yang terbaik. Penilaian akan membuka mata kita tentang kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki,” paparnya.
Sementara itu, Amasrul mengatakan, ada tiga aspek penilaian. Yakni aspek pemerintahan, kewilayahan, dan sosial kemasyarakatan.
Pada aspek pemerintahan, penilaian terkait kinerja penyelenggaraan pemerintah menyangkut inovasi, pelayanan dan kreativitas.
Lalu, pada aspek kewilayahan, tim penilai menyoroti penataan lingkungan hidup, kewaspadaan, siaga bencana. Sementara itu aspek sosial kemasyarakatan sebagai aspek penting penilaian.
“Ini yang paling berat. Aspek ini sangat luas. Mulai dari pemberdayaan, pendidikan, kesehatan. Semoga penilaian dapat berjalan lancar dan Koto Panjang bisa memperoleh hasil yang terbaik nantinya,” ujar Amasrul. (HP-002)