SOLSEL, HALOPADANG – Sempat heboh dugaan seorang bocah yang diduga dikhitan atau disunat oleh makhluk halus (Jin) di blok nol Pekonina Kecamatan Pauh Duo Solok Selatan (Solsel), pada Sabtu (4/4). Tenaga medis atau dokter spesialis bedah RSUD Solsel, dr.Tony Hardian, Sp.B menjelaskan kepada Halopadang.id, Minggu (5/4).
dr.Tony Hardian, Sp.B menyebutkan, kemungkinan hal itu di banyak kasus serupa, dalam ilmu medis dikenal dengan Paraphimosis.
Lanjutnya, kelainan bentuk penis yang terjadi karena kulup (preputium) yang tertarik ke belakang tidak bisa kembali ke posisi semula sehingga menjerat batang penis yang menyebabkan kepala penis terlihat seolah-olah seperti telah dikhitan.
“Paraphimosis terjadi pada penis yang belum disunat. Kelainan ini dapat terjadi di segala usia. Namun, lebih sering terjadi pada anak-anak dan lansia,” kata dr.Toni pada Halopadang.id.
Menurutnya, Paraphimosis ini akan menimbulkan rasa sakit dan bengkak di ujung penis.
“Kondisi ini harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, tidak bisa dibiarkan lama, harus dilakukan tindakan medis cepat, sebaiknya dilakukan tindakan operasi dorsumsisi (sunat),” lanjut Toni.
Ditambahkan dr.Toni, komplikasi serius dapat terjadi jika paraphimosis tidak segera ditangani.
“Komplikasi muncul akibat gangguan aliran darah dan oksigen ke kepala penis,” terangnya.
Dikatakannya, komplikasi tersebut meliputi, kerusakan jaringan kepala penis, infeksi pada kepala penis dan kematian jaringan dan putusnya kepala penis. (hp/jef)