Bahan Reagen Tertahan Di Bea Cukai, Lab Unand Tak Bisa Menguji Swab Covid-19

ilustrasi

PADANG, HALOPADANG.ID – Laboratorium untuk menguji virus corona atau Covid-19 di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, mengalami kekosongan bahan pemeriksa sampel swab.

Hal tersebut terjadi lantaran bahan pemeriksa sampel masih tertahan di Bea Cukai di Jakarta.

Laboratorium yang berada di Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand akhirnya tidak bisa menguji swab pada hari ini, Jumat (3/4/2020).

“Hari ini bahan reagen untuk pemeriksaan sampel swab untuk Covid-19 sudah habis. Besok mudah-mudahan datang,” kata Kepala Laboratorium Andani Eka Putra dikutip Halopadang.id dari Kompas, Jumat malam.

Andani mengatakan, bahan itu tertahan di Bea Cukai Jakarta sejak tiga hari yang lalu.

“Alhamdulillah, besok sudah keluar. Ada sekitar 3.000 reagen untuk menguji 1.000 pasien,” kata Andani.

Andani menjelaskan, bahan tersebut didatangkan dari Amerika Serikat, sehingga harus melalui Bea Cukai.

Namun, sayangnya di Bea Cukai tertahan cukup lama sampai tiga hari.

Andani sangat menyayangkan kondisi itu, karena saat ini bahan reagen tersebut sangat dibutuhkan untuk menguji sampel pasien.

Setelah Laboratorium Unand ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lab tempat pengujian sampel Covid-19, kebutuhan bahan reagen sangat penting.

“Kita berharap hal ini tidak terjadi lagi, karena kondisinya sangat darurat. Ada wabah,” kata Andani.(HP-002)