Dinkes Padang Pariaman Bantah Pasien Positif Corona Berkeliaran Keluar Rumah

guru
Ilustrasi corona

PADANGPARIAMAN, HALOPADANG–Dinas Kesehatan Padang Pariaman pastikan Tania warga Padang Pariaman yang positif Corona (Covid-19), diisolasi rumah dengan ketat. Hal ini mengingat Tania berstatus Positif Corona dengan kriteria ringan, yang mana penanganan kriteria ini pasien hanya diisolasi di rumah saja.

Kepada awak media Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Yutiardi Rivai menjelaskan alasan Tania yang positif Corona diisolasi di rumah karena yang bersangkutan Positif Corona dengan kriteria ringan.

Dalam buku revisi yang keempat ada tiga kriteria dalam penanganan pasien positif Corona. Dimana, penanganan dilakukan oleh tim medis berdasarkan tingkat keparahan tersebut. Dimana ada Positif Corona tingkat ringan, Positif Corona tingkat sedang dan Posoitif Corona tingkat tinggi. Dari tiga kriteria ini pasien yang diharuskan dirawat oleh rumah sakit rujukan adalah pasien dengan kriteria Positif Corona tingkat tinggi.

“Kepada masyarakat yang masih bertanya-tanya atau bingung terkait, tidak dirawatnya Tania di rumah sakit, karena Tania masih tergolong Positif Corona ringan. Pemerintah daerah akan selalu memantau terkait isolasi yang dilakukan keluarga Tania ini,” ujarnya lagi.

Ia juga melanjutkan, untuk pelaksanaan isolasi pasien, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Sintuak toboh Gadang dan Nagari yang bersangkutan. “Kami akan selalu memantau agar pasien tindak berkeliaran keluar rumah hingga waktu yang ditentukan. InsyAllah Selasa depan sudah keluar hasil selanjutnya,” ujar Yutiardi Rivai.

Sementara itu, Camat Sintuak Toboh Gadang Asyari mengatakan, terkait beberapa informasi yang mengatakan bahwa pasien selama masa isolasi berkeliaran keluar rumah, hal itu tidak benar. Pasalnya, pasien saat ini selalu dipantau oleh perangkat Nagari dan Jorong setempat.

“Saya pastikan semenjak pasien berstatus Positif Corona, pasien yang bersangkutan langsung diisolasi dengan didampingi oleh bidan desa dan perangkat nagari. Jadi jika ada orang yang mengatakan dikeluar rumah itu bisa dipastikan berita Hoax,” ujarnya lagi.

Ia juga menambahkan, kebutuhan keluarga pasien merupakan tanggungan dari pihak kecamatan. Selain itu, asupan gizi pasien juga selalu dipantau oleh bidan desa setempat sampai, pasien sembuh.

Sebelumnya, masyarakat setempat diebohkan isu penolakan pasien positif Corona oleh pihak rumah sakit. Selain itu, pasien juga diisukan berkeliaran keluar rumah untuk membeli sate ke Pasar Pauh Kambar.(hp/rul)