ODP Corona dari Solsel Meninggal, Dimakamkan Secara Khusus

pessel
Ilustrasi pasien

SOLSEL, HALOPADANG–Satu orang warga Solok Selatan meninggal dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 atau virus corona pada Rabu (1/4), 17/00 WIB.

warga yang berdomisili di Sapan Sari, Pekonina itu akan dimakamkan dengan prosesi khusus karena dianggap meninggal sebagai penyakit menular.

“Satu ODP telah meninggal dunia ia baru pulang dari Medan pada 21 maret 2020 lalu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman dilansir dari Arrusnews, Rabu (1/4).

Ia mengatakan, penyelenggaraan dan pemakaman jenazah seperti penyelenggaraan Covid-19.

“Malam ini rapat Forkopincam Pauh Duo untuk menguburkannya. Peralatan yang dibutuhkan sampai peti mati sudah disiapkan,” katanya.

Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda berharap masyarakat bisa disiplin dalam menekan angka penularan Corona di Solok Selatan, terutama terhadap warga ataupun pendatang yang masuk kabupaten itu.

“Yang perlu diantisipasi orang yang berpergian dan masuk ke zona pandemi Covid-19, itu harus secara bersama diawasi,” sebutnya.

Apabila disiplin dalam mengantisipasi Covid-19, maka akan mampu menekan angka penyebaran di Solok Selatan. Ia meminta kepada warga untuk menghindari dulu berkumpul, seperti duduk di warung. Jika ada perantau atau pendatang tertutama dari daerah zona merah perlu diawasi.

“Sebab, wabah ini menular dari luar. Sebentar lagi akan datang Ramadhan. Nah, jika grafik penyebaran bisa ditekan jelang itu maka ada harapan kita melakukan ibadah Tarwih berjamaah di Masjid. Namun, jika tidak ada kesadaran maka tentunya wabah ini terus berlanjut,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui seorang warga Solsel yang berstatus ODP meninggal pada Kamis (26/3) dan hasil labornya belum diumumkan. Dan pada Selasa (31/3) satu orang PDP dari Solsel juga meninggal dunia.(hp)