HALOPADANG.ID – Selama pandemi Covid-19, membuat hampir semua kegiatan dialihkan secara virtual. Termasuk di dunia pendidikan yang kini proses belajarnya dialihkan menggunakan internet. Melihat kondisi tersebut Kota Padang bakal mempersiapkan Rumah Ibadah Digital.
Adanya Rumah Ibadah Digital tersebut diharapkan dapat menjawab masalah yang dikeluhkan oleh orangtua murid selama belajar secara virtual.
“Iya, biaya untuk beli internet untuk anak belajar di rumah jadi membengkak, terkadang harus minta hotspot ke yang lain,” jelas Tin, seorang warga asal Kuranji.
Hal yang sama juga disampaika oleh Rahmat. Lelaki dengan dua putra ini mengaku kesulitan saat pandemi ini. Kendala biaya internet menjadi keluhan baginya saat Covid-19.
“Harus disiasati pengeluaran saat ini, harus bagaimana lagi,” jelasnya.
Kepala Diskominfo Kota Padang, Rudy Rinaldy, mengatakan, dengan adanya Rumah Ibadah Digital diharapkan keluh kesah warga itu bisa terobati. Karena program tersebut menyediakan internet gratis bagi warga saat pademi yang bertajuk Rumah Ibadah Digital.
“Kami menggagas ini untuk menjawab keluhan warga yang selama ini kesulitan akses internet,” ujar Rudy Rinaldy
“Rumah Ibadah Digital” adalah pemasangan hotspot internet di tiap rumah ibadah. Masjid, musala, gereja, vihara, dan lainnya dipasang wifi gratis. Sehingga nantinya rumah ibadah tidak saja dijadikan sebagai tempat beribadah, akan tetapi juga dijadikan sebagai pusat untuk belajar daring bagi anak-anak sekolah, serta berkegiatan.
“Satu masjid di satu kecamatan dipasang wifi gratis,” sebut Rudy.
Sebelas masjid di sebelas kecamatan ini sedang didata dan dalam waktu tidak berapa lama lagi akan segera dilaunching oleh Wali Kota Padang.
Menyukseskan program ini, Diskominfo akan mencoba menggandeng para pengusaha, donator dan orang-orang yang punya kelebihan rejeki untuk membantu pengadaan jaringan internet di masjid ini.
“Tentu kami mulai dulu dari Pemko Padang dengan memasang wifi gratis itu di masjid-masjid,” tuturnya.(R-01/rel)