Sembilan Daerah Sumbar Boleh Sekolah Tatap Muka, Ini Penjelasan Kadisdik

Ilustrasi.CNN

HALOPADANG – Pemerintah pusat sudah mengizinkan proses belajar mengajar dengan pola tatap muka untuk 163 daerah berkategori zona kuning corona. Sembilan daerah di antaranya di Sumbar, yakni di Dharmasraya, Padang Panjang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Bukittinggi, Payakumbuh, Pessel dan Tanah Datar.

Menanggapi ini, Kadis Pendidikan Sumbar Adib Alfikri menyebutkan pihaknya tak ingin tergesa-gesa dengan kebijakan tersebut. Pihaknya, kata Adib tidak ingin gegabah dengan kebijakan buka sekolah, lalu tiba-tiba tutup lagi. Lalu,buka lagi.

“Tentu kita juga harus tetap membangun koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah. Sebelumnya, pak gubernur juga sudah memberikan arahan agar sekolah tatap muka bisa dilakukan di daerah zona hijau,”kata Adib lagi.

Sebagai pihak yang berwenang atas sekolah di tingkat SLTA, menurut Adib pihaknya tidak sertamerta membuka atau mengizinkan SMA/SMK di wilayah yang diberi lampu hijau oleh pemerintah pusat untuk belajar tatap muka.

“Tentu daerah yang lebih paham soal ini,”kata Adib sambil menyebutkan pihaknya masih melakukan sejumlah upaya dan inovasi tata kelola dalam hal proses belajar mengajar tatap muka tersebut

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers juga mengatakan hal senada.

“Kalau kita lihat peta hari ini, per tanggal 2 Agustus 2020, ada 163 zona kuning yang kiranya nanti ini akan bisa dilakukan kegiatan belajar tatap muka. Tetapi, sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Menteri nanti bisa menjelaskan secara detail polanya hampir sama dengan zona hijau. Artinya, keputusan untuk memulai sekolah atau belajar tatap muka juga dikembalikan kepada daerah, para bupati, para wali kota, dan juga gubernur, karena para pejabat itulah yang paling tahu situasi di daerah masing-masing,” katanya yang disiarkan di akun YouTube Kemendikbud, Jumat (7/8/2020). (HP-001)