Ninik Mamak Batipuh X Koto Diserang Pendengung, Eka Putra: Itu Perbuatan Terkutuk

eka
Eka Putra

HALOPADANG.ID–Bakal Calon Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengecam adanya upaya menjatuhkan nama baik ninik mamak Batipuh X Koto di sosial media melalui akun buzzer (pendengung) melalui media sosial. Menurut pria kelahiran Lintau Buo itu, perbuatan pendengung tersebut terkutuk dan harus dipertanggung jawabkan.

Eka mengatakan, penghinaan yang dilakukan pendengung itu berkaitan dengan kegiatan dirinya bersilaturrahmi dengan ninik mamak Batipuh X Koto.

“Saya mengundang ninik mamak justru karena saya menghargai orang yang ditinggikan seranting, didahulukan selangkah di nagari. Agendanya, saya cuma minta izin, sebagai calon saya akan keluar masuk nagari untuk kampanye,” ujar Eka Putra.

Eka Putra menyampaikan sebagai orang Minang ia mempunyai adap dan mengedepankan cara-cara badunsanak dalam berkomunikasi.

“Termasuk kepada para pendukung saya. Saya minta tetap jaga etika dan jangan sampai terjerat UU ITE karena terlalu menggebu-gebu ingin memenangkan Pilkada,” jelas Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat ini.

Sebelumnya diberitakan, suhu politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanah Datar sepertinya terus memanas. Tak hanya perebutan koalisi, di Pilkada Tanah Datar akun pendengung (buzzer) juga mulai beraksi dan menyerang lawan politik.

Seperti yang dialami para ninik mamak dan tokoh masyarakat Batipuh dan X Koto. Usai acara silaturrahmi dengan seorang Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Eka Putra, sebuah akun facebook yang diduga akun pendengung menyerang ninik mamak.

Dalam postingannya, akun facebook bernama Basa Datuak Tan Kayo menyebutkan ninik mamak masuk perangkap Haji Sun, salah seorang tokoh Batipuh. Bahkan, ninik mamak disebut telah disuap dengan sepiring nasi.

Tidak hanya itu, berbagai postingan lainnya juga dibuat oleh orang yang diduga memakai akun anonim tersebut dan disebar ke berbagai grup facebook.
Akibat perbuatannya tersebut, ninik mamak Batipuh X Koto pun merasa terhina dan melaporkan akun yang diduga akun buzzer ini ke Polres Padang Panjang, Senin (13/7/2020).

Laporan dibuat oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat Nagari (KAN) Batipuh X Koto dan Padang Panjang, Basrizal Dt Rajo Pangulu didampingi beberapa orang ninik mamak.

Basrizal Dt Rajo Pangulu mengatakan, postingan yang dibuat akun tersebut dinilai telah menghina ninik mamak Batipuh X Koto, terutama yang hadir di acara tersebut.

Menurut Basrizal Dt Rajo Pangulu, yang dilaporkan ninik mamak adalah postingan atau status facebook yang dibuat akun tersebut.

Ada peristiwa, tapi tidak berkorelasi dengan apa yang disampaikan di postingan akun tersebut.

“Kesimpulannya ninik mamak dan seluruh anak kemenakan tersinggung merasa terhina dan direndahkan oleh postingan yang bersangkutan,” ujar Basrizal Dt Pangulu Basa.

Kata Dt Pangulu Basa, seluruh ninik mamak sepakat mentolerir adanya perbedaan pendapat, perbedaan pilihan, tapi kalau hal-hal yang melampaui batas seperti status di sosial media yang sudah menghina dan merendahkan, tidak bisa diterima.

Sekadar diketahui, sebelumnya pada Rabu (8/7), Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan ninik mamak Batipuh X Koto di salah satu rumah makan di Padang Panjang.

Pada pertemuan itu, Eka Putra menyatakan minta izin kepada ninik mamak Batipuh X Koto sekaligus menyerap aspirasi dari ninik mamak dan tokoh masyarakat.
Namun, usai acara, ada akun facebook yang menyerang mengatakan bahwa acara tersebut dikondisikan untuk kepentingan salah satu orang dan juga menyebut bahwa ninik mamak telah dibeli dengan sepiring nasi. (R-01/rel)