Merawat Budaya, Pariaman Masukkan Pelajaran Bahasa dan Sastra Minangkabau

sastra
Rumah Gadang di Minangkabau

HALOPADANG.ID–Pemerintah Kota Pariaman membuat gebrakan di dunia pendidikan dengan memasukan muatan lokal wajib di sekolah, yakni bahasa dan sastra Minangkabau. Kegiatan itu pun dimulai pada Kamis (16/7) di tingkat SD, SMP/MTS sederajat.

“Wali Kota sudah melounching muatan lokal bahasa dan sastra minangkabau, itu artinya dunia pendidikan di Kota Pariaman telah resmi melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra minangkabau untuk tingkat SD, SMP/MTS sederajat di Kota Pariaman. Untuk PAUD/TK juga akan dilaksanakan pembelajaran serupa namun dengan metode yang berbeda, “ ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman Kanderi.

Pemerintah Kota Pariaman melalui Disdikpora Kota Pariaman telah menyiapkan semua kebutuhan untuk kelancaran pembelajaran ini. Mulai dari buku bahasa dan sastra yang telah ada sampai guru mata pelajaranpun telah dipersiapkan.

“Alhamdulillah semua pendukung pembelajaran ini telah siap. Hari ini seluruh SD, SMP/MTS telah melaksanakan pembelajaran bahasa dan sastra Minangkabau dengan jadwal pembelajaran 2 (dua) jam dalam seminggu. Ini memang terkesan sedikit karena saat ini kita baru memulai pelajaran tatap muka di Kota Pariaman dalam era new normal,” tambahnya.

Saat ini mulai dari kurikulum, materi sampai tenaga pendidik telah disiapkan. Untuk tenaga pendidikan, Kota Pariaman mempunyai guru dengan latar belakang pendidikan sarjana bahasa dan sastra minang dan sudah ditempatkan di seluruh sekolah di Kota Pariaman.

“Meskipun saat ini sudah ada tenaga pendidik di bidangnya, namun kami tidak pungkiri bahwa kami juga masih ingin menambah tenaga pendidikan lagi untuk kelancaran pembelajaran ini sehingga mata pelajaran bahasa dan sastra Minangkabau bisa efektif dijalankan, “ ujarnya.

Untuk mensuksekan kurikulum ini, Pemerintah Kota Pariaman juga telah melakukan kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang. Ini membuktikan bahwa Kota Pariaman betul – betul serius ingin terus melestarikan budaya Minangkabau di zaman serba teknologi ini.

Pembelajaran bahasa dan sastra Minangkabau dilaksanakan dengan latar belakang Peraturan Daerah Kota Pariaman Tahun 2019 tentang Pendidikan, Peraturan Walikota Pariaman Tahun 2020 tentang Penerapan Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Minang sebagai muatan lokal wajib bagi SD dan SMP/MTS sederajat di Kota Pariaman.

“Adapun maksud dan tujuan pembelajaran bahasa dan sastra minang ini adalah untuk mengakomodir pembelajaran bahasa dan sastra minangkabau yang kehilangan mata pelajarannya sejak diberlakukan kurikulum 2013, adanya ketidaksesuaian lulusan S1 yang diproduk oleh berbagai perguruan tinggi tentang mata pelajaran yang diajarkan sekolah karena selama ini mata pelajaran budaya alam minangkabau diajar oleh guru berpendidikan bahasa dan sastra minangkabau, “ terangnya.

Ia berharap semua guru, anak didik dan orang tua bisa memanfaatkan dengan baik pembelajaran bahasa dan sastra minangkabau ini, sehingga anak – anak hingga dewasa nanti tidak akan melupakan adat istiadat di Minangkabau.

Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, hal itu disebabkan karena setelah diberlakukannya kurikulum 2013, pelajaran muatan lokal hilang. Dengan adanya kurikulum baru, bisa menambah muatan lokal bahasa dan sastra minangkabau. Ini merupakan hal penting yang harus dilakukan dan diterapkan kepada anak didik

Dijelaskannya, bahasa dan sastra merupakan hal penting yang harus selalu diajarkan kepada anak dan kemenakan di minangkabau. Ini bertujuan agar anak kemenakan hingga nanti tetap paham dan selalu menggunakan bahasa dan sastra minangkabau yang saat ini nyaris tidak ada lagi di sekitaran.

“Kami adakan kurikilum muatan lokal bahasa dan sastra minangkabau ini agar nantinya anak didik kita di Kota Pariaman tidak akan terpengaruh dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin canggih dan serba teknologi. Apapun bentuk zaman bila sedari dini kita berikan pondasi akan bahasa dan sastra minangkabau, sampai kapanpun dan dimanapun mereka berada, anak – anak kita akan tetap dihargai dengan bahasa yang sapon dan santun, “ ujarnya.

Kurikilum muatan lokal wajib bahasa dan sastra minangkabau mulai dilaksanakan hari ini juga karena Pemerintah Kota Pariaman telah menyiapkan semua kelengkapan pendukung suksesnya pembelajaran bahasa dan sastra minangkabau.

“Untuk SMA/SMK di Kota Pariaman kita akan menyurati Gubernur Sumatera Barat untuk bisa melaksanakan muatan lokal bahasa dan sastra minangkabau karena wilayah Kota Pariaman merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Pariaman. Sementara untuk PAUD dan TK kita juga akan atur skenarionya agar mereka juga mendapatkan pembelajaran bahasa dan sastra minangkabau meskipun dengan cara bermain. Kita harus bersama dan bersatu untuk menciptakan akhlak dan moral minangkabau anak kita, “ tambahnya.

Kepada tim penyusun muatan lokal bahasa dan sastra minangkabau untuk Kota Pariaman, Genius mengucapkan terima kasih atas usahanya dalam menyusun kurikulum muatan lokal. Pesannya untuk penyusunan kurikulum harus bersifat dinamis karena saat ini berada di era globalisasi dan harus diikuti sehingga bahasa dan sastra dimedia sosialpun menjadi bagian dari sub pembelajaran karena ini akan mendidik anak untuk menggunakan kato nan ampek dan sumbang duo baleh.

Ia berharap bahwa dengan telah dimulainya pembelajaran ini di Kota Pariaman, anak – anak lebih bijak lagi dalam berbahasa baik bicara langsung maupun menggunakan media sosial. Dan berharap Kota/kabupaten lainnya di Sumatera Barat akan menyusul melakukan kebijakan yang sama sehingga di Sumatera Barat akan betul – betul berjiwa minangkabau.(R-01/rel)