HALOPADANG.ID — Kepala peneliti di Universitas Sechenov, Moskow, Rusia, Elena Smolyarchuk, kemarin mengatakan uji klinis vaksin Covid-19 ke manusia telah rampung dan hasilnya cukup efektif.
“Penelitian ini akhirnya rampung dan terbukti vaksin ini aman. Para sukarelawan akan diizinkan pulang pada 15 Juli dan 20 Juli,” kata Smolyarchuk yang mengepalai Pusat Penelitian Klinik Kedokteran di Universitas Sechenov kepada kantor berita TASS, Minggu (12/7/2020).
Sukarelawan tetap akan berada dalam pengawasan medis setelah diizinkan pulang.
Tahap pertama penelitian vaksin Covid-19 di Universitas Sechenov dimulai pada 18 Juni lalu dengan memberikan vaksin kepada 18 sukarelawan. Kelompok sukarelawan kedua yang terdiri dari 20 orang kemudian diberi vaksin pada 23 Juni.
“Universitas Sechenov berhasil merampungkan uji klinis kepada sukarelawan untuk vaksin pertama terhadap virus corona,” kata Vadim Tarasov, direktur Institut Translasional Bioteknologi dan Kedokteran, seperti dikutip kantor berita ANI.
Tujuan utama tahap uji coba klinis ini adalah untuk mengetahui apakah vaksin ini aman bagi manusia dan hasilnya sukses, kata Alexander Lukashev, direktur Institut Kedokteran Parasitologi, Tropik, dan Penyakit Serangga di Universitas Sechenov.
“Keamanan vaksin ini sudah dipastikan. Ini sesuai dengan keamanan vaksin-vaksin yang sekarang sudah ada di pasaran,” kata Lukas kepada kantor berita Sputnik yang dikutip ANI.
“Universitas Sechenov dalam situasi pandemi ini tidak hanya bertindak sebagai institusi pendidikan saja tapi juga sebagai pusat penelitian sains dan teknologi yang mampu ikut serta dalam membuat produk obat yang sesuai dengan vaksin ini,” kata Tarasov.
Rusia mengizinkan uji klinis terhadap dua kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi.
Vaksin pertama diuji coba di Rumah Sakit Militer Burdenko.
Vaksin kedua diuji coba di Universitas Sechenov, Moskow.
Setelah divaksin, semua sukarelawan tetap berada dalam masa isolasi di rumah sakit selama 28 hari.
Hasil awal menunjukkan vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada sukarelawan di Rusia memperlihatkan tubuh mereka mengembangkan imunitas terhadap virus corona.
“Data yang diperoleh dari Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi membuktikan sukarelawan pada kelompok pertama dan kedua membentuk respons imun terhadap virus corona setelah disuntik vaksin,” kata pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia.
Namun belum diketahui kapan vaksin ini akan memasuki tahap produksi massal untuk komersil.
Hingga kini Rusia mencatat ada 719.449 kasus positif dan 11.188 meninggal.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat ini ada 21 kandidat vaksin di seluruh dunia yang sedang menjalani tahap uji coba.
Data dari Universitas John Hopkins, AS, seluruh kasus Covid-19 di dunia kini mencapai 12,7 juta dengan kematian sebanyak 564.000.