HALOPADANG.ID–Nilai impor Sumatera Barat bulan April 2020 mencapai US$27,24 juta, yang artinya terjadi peningkatan sebesar 27.41 persen dibanding impor bulan Maret 2020.
“Nilai impor Sumatera Barat selama bulan April 2020 mencapai US$27,24 juta, yang artinya mengalami peningkatan sebesar 27,41 persen dibandingkan dengan impor bulan Maret 2020 yang tercatat senilai US$21,38 juta. Sementara itu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai impor April 2020 turun 38,71 persen. Secara kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-April 2020 mencapai US$97,63 juta atau mengalami penurunan 37,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,”ucap Kepala BPS Sumbar, Pitono di Padang.
Lebih lanjut dikatakannya, Secara kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-April 2020 mencapai US$97,63 juta atau mengalami penurunan 37,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari beberapa golongan barang, impor bulan April 2020 yang terbesar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar US$13,48 juta. Sementara itu, golongan pupuk sebesar US$5,31 juta, golongan ampas/sisa industri makanan sebesar US$4,18 juta, golongan garam, belerang, kapur sebesar US$1,34 juta, dan golongan mesin-mesin/peralatan mekanik sebesar US$0,69 juta.
“Peran dari kelima golongan barang tersebut terhadap total impor selama bulan Januari-April 2020 mencapai 92,78 persen,”ujar Pitono.
Golongan bahan bakar mineral yang paling besar diimpor adalah komoditas Of other RON unblended dan Motor spirit of RON 90 & above but below RON 97 unblended.
Selanjutnya untuk golongan pupuk yang paling besar adalah potassium chloride. Golongan ampas/sisa industri makanan yang paling besar diimpor adalah komoditas Oth than defatted soya-bean flour, fit for human consumption.
Dari total impor bulan April 2020 terlihat impor terbesar berasal dari negara Singapura senilai US$13,24 juta, selanjutnya dari negara Argentina US$3,96 juta, dan Canada senilai US$3,28 juta. Selama periode Januari-April 2020 terlihat bahwa impor dari ketiga negara tersebut sebesar 59,86 persen.
Negara Singapura menduduki tempat teratas dengan perannya sebesar 43,70 persen.
Impor dari Singapura didominasi oleh golongan bahan bakar mineral, yaitu Of other RON unblended dan Motor spirit of RON 90 & above but below RON 97 unblended.(Q-05)