SOLOK, HALOPADANG—Imbas dari virus corona juga berdampak pada acara yang diadakan oleh Pemko Solok. Pada Senin (16/3) sebanyak 12 kelurahan dan dua kecamatan di Kota Solok mengikuti Jambore Kader PKK Berprestasi Kota Solok 2020 di Terminal Bareh Solok. Dalam acara yang direncanakan bakal berjalan selama tiga hari (16-18/3) terpaksa dipesingkat menjadi dua hari.
“Sesuai dengan arahan Ibu Ketua PKK Kota Solok, dengan melihat situasi (penyebaran corona) maka acara ini dipercepat yang awalnya tiga hari menjadi dua hari. Meski begitu kita semua berharap agar Kota Solok dan Sumbar dijaukan dari virus tersebut,” ucap Ketua Pelaksana, Ria Rusdianto.
Sejumlah agenda besar yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung Visit Kota Solok 2020 terpaksa ditunda. Untuk bulan Maret ada dua agenda besar seperti Kontes Ternak dan Festival Kopi Payo.
“Ya benar ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ini hasil setelah tadi rapat dengan Pak Wali. Kontes ternak ditunda, festival kopi ditunda, karena ini (acara) menghadiran orang ramai. Untuk sampai kapannya belum tahu juga mungkin lihat suasana dulu,”ujar Kepala Dinas Pertanian, Ikhvan Marosa.
Namun, Ikhvan menyampaikan, tidak tertutup kemmungikna bisa diadaan kembali jika semua sudah kembali normal.
Selain itu beberapa agenda besar lainnya dari pariwisata juga terancam batal jika suasana atau status penyebaran virus corona tetap berlanjut.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Elvi Basri, menjelaskan, agenda besar itu sudah tersusun di kaleder kegiatan Kota Solok.Namun, untuk di Dinas Pariwisata itu banyak diadakan pada bulan April hingga Desember.
“Kalau melihat kalender iven secara kota, bukan pariwisata saja. Maret itu ada sepakbola Wali Kota Cup, Kontes Ternak, dan Tabligh Akbar dan itu di luar Dinas Pariwisata, karena melibatkan Kadispora, Dinas Pertanian dan bagian Kesra. Kalau untuk April itu ada Festival Pesona Budaya, Basikukuak, Basikicau, dan Semarak Anak Nagari nah itu ada di kami (pariwisata). Sebenarnya ini mau kami bahas (rapat) tapi karena ada imbauan agar rapat kalau lebih dari 30 orang untuk sementara ditunda, jadi kami ini bisa menentukan,” tutur Elvi.
Lebih lanjut dikatakanya, meski begitu ia akan melihat kodnsisi pada maret ini, karea rentang waktunya 14 hari sejak tanggal diumum (rapat) itu.
“Kita perkembangannya dalam 14 hari ini, kalau itu sudah ada prospek yang bagu kita jalankan, karean pada April itu agndanya ada pada minggu kedua
Terkait dengan pengaruh angka kunjungan wisatawan, Elvi menjelaskan, hal itu belum berpengaruh. Karena menurutnya imbauan untuk corona di Sumbar khususnya solok belum terlalu lama.
“Belum, kan baru beberapa hari ini dinyatakan agar waspada. Tapi dari hasil arahan di provinsi kemaren untuk kepariwisataan agar memonitor tapi tidak menutup tempat tempat destinasi. Cuma kita pantau, contoh untuk hotel-hotel kami melayangkan surat tentang pengelolaan di hotel apakah ada tempat cuci tangannya.(hp/rsa)