HALOPADANG.ID–Merasa tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, ratusan warga Kampung Bukit dan Kampung Pasie Laweh Jorong Batang Umpai Nagari Aia Gadang Pasaman Barat demo ke kantor Dinas Sosial Selasa (2/6). Mereka menuntut Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana untuk tedampak corona tidak merata.
Kedatangan warga kampung bukit ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Barat tersebut, menyerahkan data mereka sebagai calon penerima BLT. Pasalnya warga yang dianggap sangat terdampak pendapatan ekonominya akibat pandemi corona tersebut, tidak terdata di program BLT pusat, provinsi, kabupaten, maupun nagari atau desa.
“Kami warga Pasaman Barat, tidak masuk dalam data Penerima BLT, padahal kita juga sangat merasakan dampak dari Covid-19 ini. Apalagi hasil tani yang semakin turun dan harganya pun semakin murah,”ujar Ikaih (45) sebagai perwakilan dari warga.
Ikaih juga mengatakan, sebanyak 181 KK warga yang berada di Jorong Batang Umpai tersebut, belum pernah mendapatkan atau ikut di dalam program bantuan Pemerintah, seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Raskin ataupun bantuan lainnya.
“Semua yang mengumpulkan data ini, belum pernah mendapatkan atau mengikuti program bantuan apapun dari pemerintah. Semoga dengan kedatangan kami kesini, kami berharap agar data kami diterima dan dimasukkan oleh Dinas Sosial sebagai penerima bantuan BLT ini,” harapnya.
Sementara itu, setelah melakukan audiensi dan menerima aspirasi dari masyarakat tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Barat, Yonnisal saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa Ia akan meninjau ulang kembali data tersebut dan akan melakukan peninjauan ke lokasi setiap rumah warga di Jorong Batang Umpai.
“Kami akan turun langsung untuk meninjau kondisi dari warga ini. Selagi para warga ini memenuhi syarat sebagai penerima BLT, maka kita akan berusaha mencarikan jalan terbaik,” terang Yonnisal. (S-01)
Masyarakat menyampaikan keluhan ke Kepala Dinas Sosial Yonnisal. ist
