HALOPADANG.ID–Warga Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok dikagetkan dengan informasi tentang adanya pasien positif corona dari Provinsi Jambi yang kabur ke daerah Solok. Sontak warga bersama elemen masyarakat lainnya melakukan pencarian di kawasan tersebut.
Hasilnya, tim dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) berhasil menemukan seorang pria berinisial FD (45) di salah satu gubuk di Puncak Gagoan, kawasan Paninggahan.
Dalam pengakuannya ia berasal dari Muaro Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Ia positif corona dan kabur karena tak ingin dikarantina oleh Pemerintah Kabupaten Batang Hari.
“Menurut pengakuannya, ia lari karena takut dan menganggap karantina itu seperti pengucilan. Lalu kami memberikan pemahaman bahwa karantina tidak seperti itu. Hanya perawatan kesehatan,” ujar Kapolsek Junjung Sirih, Iptu Satrialis.
Lebih lanjut disampaikannnya, kronologis pelarian FD hingga sampai ke Kabupaten Solok. Dalam perjalanannya ia berhasil melewati check point di wilayah provinsi Jambi dan Sumbar.
“Ia sampai di Nagari Paninggahan pada Senin (18/5) malam. Ternyata ia mempunyai kerabat di Junjung Sirih yakni mamaknya (paman) berinisial MT. Karena MT takut FD positif corona ia pun menyarankan FD tinggal sementara di salah satu Gubuk di Puncak Gagoan,” ujarnya.
Menurutnya informasi kaburnya FD karena pihak dari Gugus Tugas Batang Hari seperti dinas kesehatan dan pihak lainnya menyebarkan informasi ke media sosial, lalu menjadi viral.
“Disebutkan dalam informasi tersebut, FD berkemungkinan kabur ke Paninggahan. Maka itu kami semua bergerak mencarinya. Dan saat ini ia sudah dibawa ke untuk isolasi ke BPSDM Sumbar pada Rabu (20/5) sore,” ucapnya. (P-01)