HALOPADANG.ID—Pemeritah Solok Selatan (Solsel) mengaku sudah berupaya secara maksimal untuk mencegah masuknya virus corona. Hal itu diperkuat dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan menutup akses masuk di perbatasan Solsel.
“Kami sudah perketat perbatasan, itu sejak diberlakukanya PSBB termasuk perantau yang pulang ke Solsel. Sebagaimana diketahui Solsel banyak jumlah perantaunya terlebih Muaro Labuh separuh penduduknya ada di rantau dan kebanyakan di zona merah seperti Malaysia, Jakarta, Padang, Batam, Jambi dan sebagainya,” ucap Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman dalam video conference yang diwadahi oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar.
Ia menyampaikan, pihaknya sudah mengunci pintu masuk di Solsel. Namun masih ada juga yang berupaya dengan berbagai modus agar tetap bisa masuk ke Solsel.
“Kami tidak mentolerir lagi orang yang pulang ke Solsel. Hanya saja mungkin dengan alasan atau modus pedagang sembako, bahkan ada yang bawa truk dengan alasan bawa sayur nah dengan alasan-alasan itu kan (logistic) diperbolehkan dalam protap PSBB itu.
Ia mengatakan, untuk yang kasus tiga orang itu masuk sebelum PSBB terjadi.
“Artinya pada saat itu belum seketat ini,”ujarnya. (R-01)