Halopadang.id – Tim pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menilai virus Corona COVID-19 sudah masuk ke Indonesia sejak bulan Januari. Hal ini berdasarkan adanya laporan kasus penularan lokal di salah satu daerah.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Corona, dr Achmad Yurianto, mengatakan dirinya tidak mengetahuinya. Yuri menyebut ia tidak pernah diberi tahu perihal temuan dari Pakar FKM UI.
“Pertanyaannya kenapa baru bilang sekarang tidak di saat mereka meyakini ada kasus yang masuk ke Indonesia,” kata Yuri beberapa waktu lalu.
Terkait hal tersebut, cuitan seorang dokter yang juga influencer kesehatan di media sosial belakangan ini viral. dr Shela Putri Sundawa lewat akun Twitternya bercerita bahwa para ahli sudah berusaha mengingatkan pemerintah Indonesia.
Ia sendiri sudah menyuarakan kekhawatirannya terhadap ancaman corona yang tersembunyi lewat media di bulan Februari lalu.
“Kamu kira aku udah lupa, yang dulu kamu pernah bilang? Maaf sayang, aku belum lupa ingatan,” cuit akun Twitter dr Shela pada Senin (20/4/2020) lalu yang kini sudah mendapat lebih dari 5 ribu retweet.
“Apakah saat itu setelah ada peringatan dari sana sini lalu meningkatkan skrining dan jd lebih waspada? Kalian tahu jawabannya,” lanjut dr Shela.
Sebelumnya diketahui, Tim Pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menilai penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah cenderung lambat.
Pernyataan ini didasarkan pada adanya laporan kasus orang dalam pemantauan (ODP) di salah satu daerah sejak minggu ke-3 Januari 2020. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi penularan lokal.
“Kapan virus ini masuk ke Indonesia? Bukan bulan Maret ketika presiden laporkan keluarga positif. Sebenarnya penularan lokal sudah terjadi, sudah ada ODP di daerah. Sebenarnya kita berasumsi virus itu sudah beredar sejak minggu ke-3 bulan Januari. Jadi ini kasus lokal, bukan penularan impor,” kata Staf Pengajar FKM UI Pandu Riono dalam Diskusi Online, Minggu (19/4/2020).(002/Detik)